Denpasar (Antaranews Bali) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar, Bali bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengelar pasar murah menyelang hari suci Kuningan.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ida Bagus Suniem di sela-sela gelar pasar murah di Desa Pemogan, Denpasar, Kamis, mengatakan kegiatan pasar tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang hari suci Kuningan, Sabtu (5/1).
"Pelaksanaan pasar murah kali ini merupakan lanjutan pelaksanaan pasar murah tahun 2018 pada bulan Desember. Kegiatan pasar murah rutin menjelang hari besar keagamaan ini merupakan komitmen pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat mendapatkan harga sembako lebih murah dari harga pasar," kata Suniem didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar Jarot Agung Iswayudi.
Ia mengatakan kegiatan pasar murah tersebut akan dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah yang telah dilaksanakan pemkot melalui TPID Kota Denpasar sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga," ucapnya.
Ia mengatakan keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Disamping juga melalui pasar murah ini dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang peringatan hari raya.
Dalam pelaksanaan pasar murah kali ini, menurut Ida Bagus Suniem juga dilakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik.
"Kami terus gencarkan mensosialisasikan Perwali Nomor 36 Th 2018 agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya.
Di samping memberikan imbauan dengan memasang spanduk untuk pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
Sementara itu, Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi menambahkan pasar murah yang dilasanakan sudah dipastikan lebih murah dari harga pasaran. Karena dalam melaksanakan pasar murah ini pihaknya menggandeng beberapa distributor seperti PT Pertamina, Ayunadi dan distributor lainnya.
Menurut Jarot, produk-produk yang ditawarkan di pasar murah dapat dipastikan lebih murah dari harga di pasaran seperti harga bawang merah satu kg di pasar murah dijual dengan harga Rp25 ribu sedangkan harga di pasaran Rp29 ribu. Gula pasir dipasar murah harganya Rp10 ribu dan harga pasaran Rp12.500.
"Kami harapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan pelaksanaan pasar murah ini. Setelah pelaksanaan pasar murah di Pemogan akan dilanjutkan di Pasar Pidada, Kelurahan Ubung pada Jumat (4/1)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ida Bagus Suniem di sela-sela gelar pasar murah di Desa Pemogan, Denpasar, Kamis, mengatakan kegiatan pasar tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang hari suci Kuningan, Sabtu (5/1).
"Pelaksanaan pasar murah kali ini merupakan lanjutan pelaksanaan pasar murah tahun 2018 pada bulan Desember. Kegiatan pasar murah rutin menjelang hari besar keagamaan ini merupakan komitmen pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat mendapatkan harga sembako lebih murah dari harga pasar," kata Suniem didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar Jarot Agung Iswayudi.
Ia mengatakan kegiatan pasar murah tersebut akan dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah yang telah dilaksanakan pemkot melalui TPID Kota Denpasar sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga," ucapnya.
Ia mengatakan keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Disamping juga melalui pasar murah ini dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang peringatan hari raya.
Dalam pelaksanaan pasar murah kali ini, menurut Ida Bagus Suniem juga dilakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik.
"Kami terus gencarkan mensosialisasikan Perwali Nomor 36 Th 2018 agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya.
Di samping memberikan imbauan dengan memasang spanduk untuk pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
Sementara itu, Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi menambahkan pasar murah yang dilasanakan sudah dipastikan lebih murah dari harga pasaran. Karena dalam melaksanakan pasar murah ini pihaknya menggandeng beberapa distributor seperti PT Pertamina, Ayunadi dan distributor lainnya.
Menurut Jarot, produk-produk yang ditawarkan di pasar murah dapat dipastikan lebih murah dari harga di pasaran seperti harga bawang merah satu kg di pasar murah dijual dengan harga Rp25 ribu sedangkan harga di pasaran Rp29 ribu. Gula pasir dipasar murah harganya Rp10 ribu dan harga pasaran Rp12.500.
"Kami harapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan pelaksanaan pasar murah ini. Setelah pelaksanaan pasar murah di Pemogan akan dilanjutkan di Pasar Pidada, Kelurahan Ubung pada Jumat (4/1)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019