Denpasar (Antaranews Bali) - Pertamina menambah pasokan bahan bakar khusus pesawat udara atau avtur di Bali sebesar 19 persen dari konsumsi rata-rata harian mencapai sekitar 2.400 kiloliter untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas penerbangan jelang Natal dan Tahun Baru.
     
"Penambahan itu sesuai dengan perkiraan rata-rata peningkatan menjelang Natal dan Tahun Baru," Manajer Komunikasi Pertamina Pemasaran V Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Rustam Aji dihubungi dari Denpasar, Jumat. 
     
Pertamina, kata dia, akan menambah pasokan lagi apabila kebutuhan belum mencukupi.
     
Dia menambahkan puncak kebutuhan tertinggi diprediksi terjadi ketika periode wisatawan kembali ke daerah asal yakni sekitar tanggal 1-2 Januari 2019.
     
Untuk itu pihaknya berencana akan menambah pasokan avtur hingga 25 persen dari total konsumsi normal harian. 
     
Selain menambah pasokan, perusahaan BUMN itu juga menambah enam alat isi ulang bahan bakar dan enam "hydrant dispenser".
     
Peningkatan alokasi stok avtur itu menyusul sejumlah maskapai penerbangan sudah mengajukan jadwal tambahan untuk rute domestik di Bali mengakomodasi tingginya permintaan ke Pulau Dewata. 
     
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima 765 pengajuan tambahan penerbangan yang diajukan sejumlah maskapai.
     
Rute yang paling banyak diminati yakni dari dan ke Jakarta, Surabaya, Bandung dan Lombok. 
     
Menurut dia, pengajuan penerbangan tambahan tahun ini melonjak sekitar 60 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 477 penerbangan tambahan. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018