Denpasar (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung mengajak kalangan partai politik dan para caleg untuk turut menyosialiasikan secara masif kepada konstituen mengenai spesimen surat suara dalam Pemilu 2019.
     
"Hal ini penting agar pemilih tidak sampai bingung, karena selama ini alat peraga kampanye (APK) yang bertebaran itu berisi foto calon, padahal dalam surat suara sebenarnya tidak ada foto calonnya, hanya berisi logo partai, nama partai, nomor urut dan nama caleg," kata Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta, di Denpasar, Rabu.
     
Apalagi dalam Pemilu 2019 itu, pemilih akan menggunakan lima kertas surat suara, dengan warna yang berbeda dan dengan ukuran yang cukup besar, bahkan surat suara untuk pemilihan anggota DPRD berukuran 58cm x 82cm.
     
Untuk surat suara pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota dengan warna hijau, surat suara DPRD provinsi warna biru, DPR RI warnanya kuning dan surat suara pemilihan DPD warnanya merah, serta surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wapres warnanya abu-abu.
     
"Dari lima jenis surat suara tersebut, yang berisi foto hanya surat suara untuk pemilihan DPD dan pemilihan Presiden. Padahal masyarakat tentu akan lebih mudah untuk memilih calon yang surat suaranya berisi foto," ujarnya yang akrab dipanggil Kayun itu. Jadi, lanjut Kayun, menjadi penting strategi sosialiasi mengenai surat suara yang berbeda-beda tersebut, termasuk bagaimana model coblosan yang sah.
     
Selain itu, pihaknya mengharapkan jajaran partai politik agar dapat turut membantu memastikan apakah konstituennya sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019.
     
"Untuk pelaksanaan pemilu, memang kita tidak bisa lepas dari partisipasi dan bantuan para pemangku kepentingan terkait, termasuk tokoh-tokoh adat, tokoh agama, kepolisian, Bawaslu dan sebagainya, agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan luber dan jurdil," kata Kayun.
       
Di sisi lain, Kayun tidak memungkiri sempat mendapat musibah pada sejumlah logistik (bilik suara dan kotak suara) yang sudah diterima KPU Badung.
       
"Saat 8 Desember lalu, gudang penyimpanan logistik kami kebanjiran akibat tembok yang jebol karena derasnya hujan saat itu. Kerusakan logistik kotak suara berbahan kardus mencapai 2.065 buah dan ada 110 bilik suara yang juga rusak. Tetapi kami sudah mengajukan pengadaannya kembali," ucapnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018