Semarapura, Bali, (Antaranews Bali) - Koramil 1610-02/Banjarangkan bersama warga melaksanakan kerja bakti gotong royong memperbaiki rumah warga, Ni Komang Widiati seorang ibu rumah tangga di Banjar Peken Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin.
Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Inf I Ketut Suwarta, diwakili Dandim 1610/Klungkung, Letkol Kav. Jacob Janes Patty saat dikonfirmasi di Denpasar, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas Babinsa selaku pembina desa yang selalu memberi motivasi dan solusi kepada masyarakat Desa binaannya, dimana dalam rehab itu dipimpin langsung Babinsa, Serda I Wayan Rata.
"Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan Koramil 1610-02/Banjarangkan bersama Babinsa dan warga setemlat memang menyasar rumah warga yang tidak layak huni, salah satunya rumah milik Ni Komang Widiati," ujar Jacob.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian TNI melalui para Babinsa terhadap warga kurang mampu serta mampu mengatasi segala kesulitan rakyat disekitarnya.
Hal ini tersebut, lanjut Jacob sesuai dengan apa yang tercantum dalam doktrin delapan wajib TNI", dimana kegiatan kerja bhakti gotong royong dalam membantu rehab rumah warga merupakan momentum yang sangat bagus bagi TNI khususnya Babinsa, karena melalui kegiatan ini, Babinsa memiliki kesempatan berkomunikasi sosial dengan masyarakat sehingga tercipta soliditas yang baik antara aparat dengan rakyat dan memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat pada umumnya.
Menurutnya, rehab rumah dapat terlaksana berkat kerjasama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten, pemerintah kecamatan dan desa dalam rangka membantu rakyat melalui program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni.
"TNI khususnya Kodim 1610/Klungkung akan selalu siap membantu warga masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Komang Widiati pemilik rumah saat di di sela-sela kegiatan gotong royong tersebut menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah membantu secara gotong royong untuk memperbaiki rumahnya.
Ia menyampaikan, selama ini dengan kondisi rumahnya demikian merasa khawatir, karena takut kalau ada angin atau gempa yang pastinya mengakibatkan rumahnya roboh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Inf I Ketut Suwarta, diwakili Dandim 1610/Klungkung, Letkol Kav. Jacob Janes Patty saat dikonfirmasi di Denpasar, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas Babinsa selaku pembina desa yang selalu memberi motivasi dan solusi kepada masyarakat Desa binaannya, dimana dalam rehab itu dipimpin langsung Babinsa, Serda I Wayan Rata.
"Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan Koramil 1610-02/Banjarangkan bersama Babinsa dan warga setemlat memang menyasar rumah warga yang tidak layak huni, salah satunya rumah milik Ni Komang Widiati," ujar Jacob.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian TNI melalui para Babinsa terhadap warga kurang mampu serta mampu mengatasi segala kesulitan rakyat disekitarnya.
Hal ini tersebut, lanjut Jacob sesuai dengan apa yang tercantum dalam doktrin delapan wajib TNI", dimana kegiatan kerja bhakti gotong royong dalam membantu rehab rumah warga merupakan momentum yang sangat bagus bagi TNI khususnya Babinsa, karena melalui kegiatan ini, Babinsa memiliki kesempatan berkomunikasi sosial dengan masyarakat sehingga tercipta soliditas yang baik antara aparat dengan rakyat dan memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat pada umumnya.
Menurutnya, rehab rumah dapat terlaksana berkat kerjasama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten, pemerintah kecamatan dan desa dalam rangka membantu rakyat melalui program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni.
"TNI khususnya Kodim 1610/Klungkung akan selalu siap membantu warga masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Komang Widiati pemilik rumah saat di di sela-sela kegiatan gotong royong tersebut menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah membantu secara gotong royong untuk memperbaiki rumahnya.
Ia menyampaikan, selama ini dengan kondisi rumahnya demikian merasa khawatir, karena takut kalau ada angin atau gempa yang pastinya mengakibatkan rumahnya roboh.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018