Amlapura (Antara Bali) - Kabupaten Karangasem, Bali akan menerima penghargaan atas prestasi di bidang Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) 2011.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karangasem I Komang Subratayasa mengatakan hal tersebut di Amlapura, Kamis.
"Penghargaan itu dijadwalkan diserahkan oleh Menteri Pertanian kepada Bupati Karangasem I Wayan Geredeg di Jakarta pada Jumat (19/8) mendatang," katanya.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan karena pihak kementerian menilai Kabupaten Karangasem telah sukses dalam meningkatkan produksi beras/padi di atas lima persen, yakni sebesar 19 persen pada tahun ini.
Pencapaian produksi itu tergolong tertinggi di antara enam kabupaten lain di Pulau Dewata, yang juga meraih penghargaan yang sama.
Subratayasa menjelaskan, sejak diluncurkannya Program P2BN pada 2007, setiap tahun produksi beras Karangasem terus meningkat. Puncak peningkatan terjadi pada 2010 yang naik sebesar 19 persen.
Untuk produksi beras 2008 sebanyak 61.135,87 ton, disusul pada 2009 sebanyak 71.817,55 ton, sedangkan tahun lalu (2010) sebesar 65.665,95 ton.
"Atas meningkatnya produksi setiap tahun, kami pun memperoeh bantuan benih rata-rata 77,5 ton setiap tahun, sedangkan jagung 30 ton," ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, untuk kebutuhan pangan dari komoditas beras, kabupaten itu masih jauh kekurangan karena luasan sawahnya hanya 7.010 hektare.
"Namun jika dihitung kebutuhan pangan dari sumber karbohidrat yang berasal dari jagung dan ketela pohon, Karangasem tergolong swasembada pangan atau surplus," ujarnya.
Hal itu dapat dilihat dari produksi jagung yang terus meningkat sampai pada 2010 sebanyak 20.046,42 ton.
"Adapun penyebab kenaikannya, antara lain berkat pembinaan kepada petani yang berkelanjutan, penggunaan teknologi tepat guna, penggunaan pupuk berimbang yang benar dan tepat waktu, dan pengendalian hama dari tahun ke tahun," ujarnya.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengaku bangga mendapatkan penghargaan peningkatan produksi beras nasional yang menjadi program strategis nasional dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional.
Meningkatnya produksi beras menunjukkan keberhasilan program pertanian di Karangasem yang dilakukan petani selama ini, katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karangasem I Komang Subratayasa mengatakan hal tersebut di Amlapura, Kamis.
"Penghargaan itu dijadwalkan diserahkan oleh Menteri Pertanian kepada Bupati Karangasem I Wayan Geredeg di Jakarta pada Jumat (19/8) mendatang," katanya.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan karena pihak kementerian menilai Kabupaten Karangasem telah sukses dalam meningkatkan produksi beras/padi di atas lima persen, yakni sebesar 19 persen pada tahun ini.
Pencapaian produksi itu tergolong tertinggi di antara enam kabupaten lain di Pulau Dewata, yang juga meraih penghargaan yang sama.
Subratayasa menjelaskan, sejak diluncurkannya Program P2BN pada 2007, setiap tahun produksi beras Karangasem terus meningkat. Puncak peningkatan terjadi pada 2010 yang naik sebesar 19 persen.
Untuk produksi beras 2008 sebanyak 61.135,87 ton, disusul pada 2009 sebanyak 71.817,55 ton, sedangkan tahun lalu (2010) sebesar 65.665,95 ton.
"Atas meningkatnya produksi setiap tahun, kami pun memperoeh bantuan benih rata-rata 77,5 ton setiap tahun, sedangkan jagung 30 ton," ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, untuk kebutuhan pangan dari komoditas beras, kabupaten itu masih jauh kekurangan karena luasan sawahnya hanya 7.010 hektare.
"Namun jika dihitung kebutuhan pangan dari sumber karbohidrat yang berasal dari jagung dan ketela pohon, Karangasem tergolong swasembada pangan atau surplus," ujarnya.
Hal itu dapat dilihat dari produksi jagung yang terus meningkat sampai pada 2010 sebanyak 20.046,42 ton.
"Adapun penyebab kenaikannya, antara lain berkat pembinaan kepada petani yang berkelanjutan, penggunaan teknologi tepat guna, penggunaan pupuk berimbang yang benar dan tepat waktu, dan pengendalian hama dari tahun ke tahun," ujarnya.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengaku bangga mendapatkan penghargaan peningkatan produksi beras nasional yang menjadi program strategis nasional dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional.
Meningkatnya produksi beras menunjukkan keberhasilan program pertanian di Karangasem yang dilakukan petani selama ini, katanya.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011