Bangli (Antaranews Bali) - Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan di era globalisasi seperti sekarang, informasi dan teknologi bukan lagi menjadi kebutuhan, tetapi keharusan.
"Kalau bisa menguasai informasi dan teknologi, kemajuan pasti bisa dicapai. Namun sebaliknya, jika kita tidak menguasai informasi dan teknologi, maka bisa dipastikan, kita akan semakin tertinggal," kata Bupati Made Gianyar saat membuka pelatihan jurnalistik bagi jurnalis desa se-Kabupaten Bangli, di ruang pertemuan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Senin.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, untuk bisa mendatangkan investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Bangli, selain infrastruktur yang baik, yang tidak kalah penting adalah adanya informasi yang baik, tentang potensi desa di Bangli. menurutnya, jika informasi tentang desa bisa disajikan dengan baik dan kondisinya memang benar-benar baik, potensinya bagus, jalannya bagus, keamananya bagus, tentu investor tidak akan ragu menginvestasikan dananya di Bangli.
“Saat ini Bangli sudah sangat luar biasa, jalan-jalannya sudah bagus, desa-desa wisatannya sudah bagus, tinggal bagaimana bisa dibagun informasi yang positif agar semakin banyak investor atau wisatawan yang datang ke Bangli”ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pelatihan jurnalistik bagi jurnalis desa, ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Di zaman modern ini keberadaan media sangatlah vital. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, berita-berita sangat cepat tersebar, baik berita yang positif maupun negatif termasuk berita bohong (hoaks).
Melalui pelatihan jurnalistik ini, Bupati berharap setelah memiliki pengetahuan tentang kode etik jurnalistik serta teknik penulisan berita, peserta bisa mengelola informasi di desa dengan baik, untuk membangun citra positif bagi pemerintahan desa, serta mampu memilah dan meluruskan berita hoax atau berita tidak benar.
“Saya sangat mengapresiasi pelatihan jurnalistik ini. Melalui pelatihan ini, saya ingin informasi yang baik di desa bisa diketahui seluruh dunia. Dan yang tidak kalah penting, semua informasi yang ada di desa bisa terkelola dengan baik untuk kemajuan desa”harapnya.
Sementara itu, panitia penyelenggara Raka Sujaya mengatakan, peserta dalam pelatihan ini berjumlah 68 orang dari perwakilan desa se-Kabupaten Bangli. Pelatihan jurnalistik ini akan berlangsung selama dua (2) hari dari tanggal 3 sampai dengan 4 Desember 2018, selanjutnya akan diteruskan dengan praktek lapangan ke Surabaya TV dan Humas Pemerintah Kota Batu Malang, dari tanggal 5 sampai dengan 7 Desember 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kalau bisa menguasai informasi dan teknologi, kemajuan pasti bisa dicapai. Namun sebaliknya, jika kita tidak menguasai informasi dan teknologi, maka bisa dipastikan, kita akan semakin tertinggal," kata Bupati Made Gianyar saat membuka pelatihan jurnalistik bagi jurnalis desa se-Kabupaten Bangli, di ruang pertemuan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Senin.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, untuk bisa mendatangkan investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Bangli, selain infrastruktur yang baik, yang tidak kalah penting adalah adanya informasi yang baik, tentang potensi desa di Bangli. menurutnya, jika informasi tentang desa bisa disajikan dengan baik dan kondisinya memang benar-benar baik, potensinya bagus, jalannya bagus, keamananya bagus, tentu investor tidak akan ragu menginvestasikan dananya di Bangli.
“Saat ini Bangli sudah sangat luar biasa, jalan-jalannya sudah bagus, desa-desa wisatannya sudah bagus, tinggal bagaimana bisa dibagun informasi yang positif agar semakin banyak investor atau wisatawan yang datang ke Bangli”ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pelatihan jurnalistik bagi jurnalis desa, ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Di zaman modern ini keberadaan media sangatlah vital. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, berita-berita sangat cepat tersebar, baik berita yang positif maupun negatif termasuk berita bohong (hoaks).
Melalui pelatihan jurnalistik ini, Bupati berharap setelah memiliki pengetahuan tentang kode etik jurnalistik serta teknik penulisan berita, peserta bisa mengelola informasi di desa dengan baik, untuk membangun citra positif bagi pemerintahan desa, serta mampu memilah dan meluruskan berita hoax atau berita tidak benar.
“Saya sangat mengapresiasi pelatihan jurnalistik ini. Melalui pelatihan ini, saya ingin informasi yang baik di desa bisa diketahui seluruh dunia. Dan yang tidak kalah penting, semua informasi yang ada di desa bisa terkelola dengan baik untuk kemajuan desa”harapnya.
Sementara itu, panitia penyelenggara Raka Sujaya mengatakan, peserta dalam pelatihan ini berjumlah 68 orang dari perwakilan desa se-Kabupaten Bangli. Pelatihan jurnalistik ini akan berlangsung selama dua (2) hari dari tanggal 3 sampai dengan 4 Desember 2018, selanjutnya akan diteruskan dengan praktek lapangan ke Surabaya TV dan Humas Pemerintah Kota Batu Malang, dari tanggal 5 sampai dengan 7 Desember 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018