Singaraja (Antaranews Bali) – Sebanyak 100 anggota Polres Buleleng, termasuk perwiranya, menjalani tes urine untuk membuktikan bahwa personel di intansi itu bebas dari narkoba.

“Untuk memastikan dan meyakinkan kepada masyarakat Buleleng bahwa personel Polres Buleleng bersih dari narkoba, kami Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Buleleng melakukan tes urine,” kata Kepala BNK Buleleng AKBP I Gede Astawa, SH, MH., di Singaraja, Buleleng, Bali, Sabtu.

Menurut Astawa, Polres memang harus bersih dulu di internal, sebelum penindakan kepada masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Dari pemeriksaan yang dilakukan tidak ada indikasi dan tidak ditemukan adanya personel Polres Buleleng yang positif narkoba.

“Semuanya negatif narkoba dan dipastikan aparat penegak hukum bersih narkoba sebelum melakukan tindakan keluar serta menjadi contoh bersih narkoba di tengah masyarakat,” katanya.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K. mengatakan, dalam  pelaksanaan tugas sehari-hari, Polri harus menjadi contoh dan tauladan dalam gerak gerik dan tingkah laku sehingga menjadi cermin bagi masyarakat.

“Jauhi narkoba dan jangan sekali-kali  mendekatinya apalagi sampai menyentuhnya.  Polri sudah dengan terbuka menyatakan melalui sosialisasi dan pemasangan pamplet maupun baliho dengan tulisan tegas ‘No Narkoba dan No Premanisme ‘, bahkan di setiap sudut perempatan jalan sudah ada pemasangan baliho,” katanya.

Kapolres Suratno menegaskan, tidak ada ampun bagi personel Polri yang terlibat narkoba dan ancamannya diusulkan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat). "Sudah ada beberapa personel Polri yang terlibat narkoba diusulkan PTDH dan tinggal menunggu pelaksanaannya,” kata Kapolres Suratno. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018