Jakarta (Antaranews) - PDI Perjuangan terus melakukan langkah konsolidasi untuk memastikan jalan pemenangan  bagi pasangan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden (capres-cawares) Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun pemenangan partai. 

"Hari ini kami mengumpulkan struktur partai pada tingkat provinsi, untuk mengkonsolidasikan jalan pemenangan bagi pasangan capres-cawapres maupun partai," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIPerjuangan, Hasto Kristiyanto sebelum membuka Rakor Pemilu 2019 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu.

Menurut Hasto Kristiyanto, tidak hanya struktur partai yang dikumpulkan, juga para kepala daerah dari PDIP telah dikumpulkan untuk konsolidasi, pada November lalu.

"Hari ini seluruh struktur partai  di tingkat provinsi kami kumpulkan untuk membahas langkah-langkah strategis melakukan evaluasi dan mendorong seluruh gerak pemenangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf maupun PDIP," jelas Hasto.

Rakor Pemilu 2019, menghadirkan masing-masing tiga orang dari setiap DPD PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Materinya yang dibahas pada Rakor, yakni dinamika politik dan  pemetaan politik saat ini. "Kami juga akan membicarakan soal gugatan yang dilakukan Partai Berkarya terhadap Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah," katanya.

Pembahasan pada hari ini, kata Hasto,  pemetaan politik terlebih dahulu dari seluruh kader partai dan nanti seluruh hasilnya akan disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Selama tiga bulan ini, tentunya sudah ada dinamika politik. Sudah ada upaya menjalankan agenda keputusan Rakornas tiga bulan lalu, sekarang melakukan langkah-langkah konkret yang merupakan hasil evaluasi dari tiga bulan lalu," kata Hasto.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Bambang DH, melaporkan perkembangan situasi terkini di sejumlah wilayahn termasuk bagaimana memenangkan suara di sembilan daerah yang pada pemilu 2014 lalu, Jokowi kalah. (AL)

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018