Klungkung (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengingatkan pegawainya mengenai bahaya konflik sosial dan penyalahgunaan narkoba.
Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi pencegahan konflik sosial dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu. “Penyebab konflik dilingkungan pegawai itu banyak. Untuk mencegahnya diperlukan penguatan karakter pada diri masing-masing pegawai,” katanya.
Ia mencontohkan, saat perencanaan dan pelaksanaan program Gema Santi, banyak yang meragukan program tersebut akan berjalan dengan baik.
Menurut dia, keraguan itu sudah termasuk bagian dari konflik sosial, namun pihaknya menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk mengetahui arah atau benar tidaknya apa yang sudah dilakukan.
Untuk mencegah konflik sosial, katanya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan yang tepat, sehingga persoalan tidak menjadi liar serta bertambah panjang. “Konflik itu harus ditangani dengan memberi penjelasan dan pemahaman agar tidak berkepanjangan," katanya didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana.
Sementara untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, ia mengingatkan pegawainya untuk menjadi pribadi yang kuat, serta menjaga komitmen bersama untuk tidak menggunakan barang terlarang tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Putu Anom Daniantaka mengatakan, sosialisasi dilakukan dalam rangka memperingati HUT Korpri Kabupaten Klungkung Tahun 2018.
Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan ASN masing-masing OPD Pemkab Klungkung, dengan narasumber dari BNN Kabupaten Klungkung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi pencegahan konflik sosial dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu. “Penyebab konflik dilingkungan pegawai itu banyak. Untuk mencegahnya diperlukan penguatan karakter pada diri masing-masing pegawai,” katanya.
Ia mencontohkan, saat perencanaan dan pelaksanaan program Gema Santi, banyak yang meragukan program tersebut akan berjalan dengan baik.
Menurut dia, keraguan itu sudah termasuk bagian dari konflik sosial, namun pihaknya menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk mengetahui arah atau benar tidaknya apa yang sudah dilakukan.
Untuk mencegah konflik sosial, katanya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan yang tepat, sehingga persoalan tidak menjadi liar serta bertambah panjang. “Konflik itu harus ditangani dengan memberi penjelasan dan pemahaman agar tidak berkepanjangan," katanya didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana.
Sementara untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, ia mengingatkan pegawainya untuk menjadi pribadi yang kuat, serta menjaga komitmen bersama untuk tidak menggunakan barang terlarang tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Putu Anom Daniantaka mengatakan, sosialisasi dilakukan dalam rangka memperingati HUT Korpri Kabupaten Klungkung Tahun 2018.
Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan ASN masing-masing OPD Pemkab Klungkung, dengan narasumber dari BNN Kabupaten Klungkung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018