Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sejumlah rencana prioritas pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata yang dapat mendukung sektor pariwisata setempat, saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang ada dan meminta dukungan dari Bapak/Ibu anggota Komisi V untuk mewujudkannya. Sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali sangat memerlukan infrastruktur yang memadai," kata Koster saat menyampaikan sambutan selamat datang pada kunjungan Komisi V DPR RI, di Denpasar, Kamis.

Apalagi kalau didukung alam yang bersih dan udara yang sehat, maka  pariwisata Bali ke depannya diyakini akan  lebih baik lagi.

Koster mengemukakan, Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia serta tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan berskala internasional   seperti perhelatan akbar IMF WB 2018, OOC 2018   masih menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya  masalah infrastruktur guna mendukung pariwisata itu sendiri. 

"Untuk itu, pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan ke depannya, baik pembangunan infrastruktur di udara, laut dan darat yang akan dilakukan secara terintegrasi," ucapnya.
 
Terkait infrastruktur transportasi udara, Gubernur Bali menyampaikan bahwa saat ini Bandara Ngurah Rai sudah dilakukan perluasan parkir pesawat terbang, ke depannya pihak bandara akan melakukan perluasan lagi terhadap landasan pacu dan parkir pesawat yang rencananya selesai dalam  beberapa tahun ke depan.
 
Meskipun demikian, kapasitas bandara masih belum memadai dan lalu lintasnya masih sangat padat. Untuk itu, pemerintah mencanangkan pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng, selain untuk mengurangi kepadatan Bandara Ngurah Rai juga untuk menyeimbangkan pembangunan antara Bali Selatan dan  Bali Utara. 

Selain jalur udara, pembangunan infrastruktur jalur darat dan jalur laut juga dilakukan dengan pembangunan "shortcut"  Denpasar -Singaraja, Denpasar - Gilimanuk serta pengembangan Pelabuhan Benoa untuk kapal pesiar.

"Hal ini telah menjadi agenda pembangunan infrastruktur  Bali ke depannya dengan menggandeng pemerintah pusat dan pihak terkait," ujar Koster.

Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja kali ini diantaranya untuk melihat langsung pembangunan infrastruktur dan transportasi Bali.

Selain itu, untuk mengetahui permasalahan yang menonjol dari pembangunan infrastruktur dan transportasi Bali serta menyerap aspirasi dari pemda dan masyarakat Bali atas program pembangunan infrastruktur yang telah, sedang berjalan dan perspektif ke depan.

Kunjungan Komisi V DPR RI ini diikuti sekitar 30 anggota komisi, mitra pendamping dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa PDTT,  Sekretaris Daerah Provinsi  Bali Dewa Made Indra serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali. Pertemuan juga diisi dengan paparan serta sesi tanya jawab.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018