Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya menosialisasikan agar masyarakat mengonsumsi ikan, karena kandungan gizinya sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan.

"Kami terus berupaya melakukan berbagai kegiatan agar warga masyarakat mengkonsumsi ikan, salah satunya dengan melakukan 'Safari Gemar Ikan dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah'," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Ayu Pastika di Denpasar, Senin.

Seusai acara Safari Gemar Ikan itu, ia mengatakan, sasaran utama yang dilakukan oleh pemerintah dalam sosialisasi gemar ikan ini adalah anak-anak sekolah.

"Sosialisasi ini terlebih dahulu difokuskan kepada anak-anak sekolah, antara lain siswa sekolah dasar," katanya.

Ia mengatakan, kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup.

"Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudidayakan itu sangat membantu pertumbuhan anak-anak," ucapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir Raka A Kusuma mengatakan, dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Bali saat ini masih tergolong rendah.

"Berdasarkan data konsumsi ikan masyarakat Bali pada tahun 2010 baru sebesar 28 kilogram  per kapita per tahun, idealnya 30,5 kg per kapita per tahun," ucapnya.

Rendahnya konsumsi tersebut, kata dia, karena faktor produksi ikan belum mencukupi.

Ia mengatakan, sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif.          

"Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna," katanya.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011