Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Cabang Denpasar, Provinsi Bali mengklaim uji coba sistem aplikasi rujukan "online" yang diluncurkan Agustus 2018, untuk mencegah antrean panjang di rumah sakit sehingga memperoleh pelayanan kesehatan terdekat secara optimal.

"Dengan adanya aplikasi rujukan online ini dapat memberikan kemudahan dan kepastian kepada para peserta JKN-KIS untuk memperoleh informasi rumah sakit tujuan rujukan dan rumah sakit tingkat lanjutan sesuai kompetensinya masing-masing," kata Kepala Cabang BPJS Denpasar, dr. Parasamya Dewi Cipta, dalam acara Media Gathering di Kanda Restoran, Sanur, Denpasar, Rabu.

Upaya digitalisasi pelayanan JKN-KIS ini, tegas Dewi, untuk mengakomodasi keluhan-keluhan peserta JKN yang sebelum dilakukan pelayanan rujukan secara "online" ini, seperti penumpukan pasien disalah satu pelayanan kesehatan yang kunjung tidak selesai.

Oleh karenanya, melalui proses pelayanan digitalisasi peserta JKN-KIS ini dapat lebih mudah mengakses rumah sakit dengan jarak terdekat sesuai tingkatannya dan pelayanan kesehatannya dapat ditangani dengan cepat.

"Peserta yang telah mendaftar dengan rujukan online ini tidak perlu lagi menginput ulang pada saat pendaftaran dan peserta tidak perlu khawatir jika tidak membawa surat rujukan karena sudah terekam otomatis di rumah sakit dengan menunjukkan JKN-KIS digital," katanya.

Ia menilai, peluncurkan rujukan online "Zaman Now" ini peserta dapat mengetahui informasi fasilitas tingkat tingkat pertama (FKTP) yang mudah diakses dengan lengkap dan bisa mengetahui secara terkini (update) saat memilih tujuan rumah sakit yang akan didatangi.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018