Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Bali bertekad ingin turut memperjuangkan pemerataan pembangunan di Pulau Dewata, khususnya di kawasan Bali bagian barat atau Kabupaten Jembrana.
"Saya harus berbuat sesuatu untuk tanah kelahiran saya. Utamanya memperjuangkan pemerataan pembangunan di Bali barat, yang selama ini pembangunan terpusat di Bali selatan," kata Sekretaris Bappilu Partai Hanura Provinsi Bali I Putu Indra Mandhala Putra, di Denpasar, Minggu.
Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen perjuangan untuk pemerataan kawasan Bali barat, telah didirikan "rumah aspirasi" yang diberi nama "Rumah Hanura Jembrana" di Jalan Ahmad Yani No 20, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Rumah aspirasi tersebut telah diresmikan bertepatan dengan Hari Suci Saraswati pada Sabtu (13/10) itu.
"Pendirian rumah tersebut untuk menampung seluruh aspirasi masyarakat Jembrana terkait persoalan apa saja, tanpa terkecuali," ucap caleg DPR RI daerah pemilihan Bali yang akrab dipanggil Iman itu.
Politisi berusia 29 tahun yang akan "tarung" ke Senayan itu menegaskan pihaknya tidak sebatas menampung aspirasi masyarakat, tetapi turut memecahkan dan memberi jalan keluarnya. Apalagi Hanura memiliki satu fraksi di DPRD Kabupaten Jembrana.
"Silahkan warga Jembrana datang ke Rumah Hanura , sampaikan seluruh persoalan, baik sosial dan sebagainya. Kami akan bantu," ujar politisi yang mengaku optimistis bersaing dengan politisi kawakan lainnya tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Hanura Gede Pasek Suardika (GPS) menilai Iman sebagai representasi politisi milenial yang energk, cerdas, berani dan memiliki kompetensi pendidikan mumpuni. Terlebih belum ada politisi asal Jembrana yang mengukir karir di tingkat pusat.
Mantan Ketua komisi III DPR RI ini menambahkan legislator di Senayan wajib mempunyai stamina prima, karena rapat-rapat Dewan di Senayan kerap berlangsung hingga dini hari. "Jangan sampai masyarakat menjadi bosan melihat anggota Dewan tertidur dalam sidang," kata Pasek Suardika.
Selain itu, menurut dia, Hanura adalah partai yang berbeda dengan yang lain karena tidak ada benturan sesama caleg meskipun berada dalam satu daerah pemilihan.
"Masyarakat sudah cerdas menentukan pilihan, dan siapapun nantinya yang lolos adalah pilihan masyarakat itu sendiri," kata Pasek Suardika.
Untuk lebih menggaungkan nama Hanura, selaku unsur pimpinan pusat, ia mengharapkan caleg-caleg lain mendirikan "Rumah Hanura" di setiap kecamatan/kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya harus berbuat sesuatu untuk tanah kelahiran saya. Utamanya memperjuangkan pemerataan pembangunan di Bali barat, yang selama ini pembangunan terpusat di Bali selatan," kata Sekretaris Bappilu Partai Hanura Provinsi Bali I Putu Indra Mandhala Putra, di Denpasar, Minggu.
Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen perjuangan untuk pemerataan kawasan Bali barat, telah didirikan "rumah aspirasi" yang diberi nama "Rumah Hanura Jembrana" di Jalan Ahmad Yani No 20, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Rumah aspirasi tersebut telah diresmikan bertepatan dengan Hari Suci Saraswati pada Sabtu (13/10) itu.
"Pendirian rumah tersebut untuk menampung seluruh aspirasi masyarakat Jembrana terkait persoalan apa saja, tanpa terkecuali," ucap caleg DPR RI daerah pemilihan Bali yang akrab dipanggil Iman itu.
Politisi berusia 29 tahun yang akan "tarung" ke Senayan itu menegaskan pihaknya tidak sebatas menampung aspirasi masyarakat, tetapi turut memecahkan dan memberi jalan keluarnya. Apalagi Hanura memiliki satu fraksi di DPRD Kabupaten Jembrana.
"Silahkan warga Jembrana datang ke Rumah Hanura , sampaikan seluruh persoalan, baik sosial dan sebagainya. Kami akan bantu," ujar politisi yang mengaku optimistis bersaing dengan politisi kawakan lainnya tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Hanura Gede Pasek Suardika (GPS) menilai Iman sebagai representasi politisi milenial yang energk, cerdas, berani dan memiliki kompetensi pendidikan mumpuni. Terlebih belum ada politisi asal Jembrana yang mengukir karir di tingkat pusat.
Mantan Ketua komisi III DPR RI ini menambahkan legislator di Senayan wajib mempunyai stamina prima, karena rapat-rapat Dewan di Senayan kerap berlangsung hingga dini hari. "Jangan sampai masyarakat menjadi bosan melihat anggota Dewan tertidur dalam sidang," kata Pasek Suardika.
Selain itu, menurut dia, Hanura adalah partai yang berbeda dengan yang lain karena tidak ada benturan sesama caleg meskipun berada dalam satu daerah pemilihan.
"Masyarakat sudah cerdas menentukan pilihan, dan siapapun nantinya yang lolos adalah pilihan masyarakat itu sendiri," kata Pasek Suardika.
Untuk lebih menggaungkan nama Hanura, selaku unsur pimpinan pusat, ia mengharapkan caleg-caleg lain mendirikan "Rumah Hanura" di setiap kecamatan/kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018