Nusa Dua (Antaranews Bali) - Sejumlah wartawan mancanegara yang meliput pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia yang tak akan pernah dilupakan.

"Orang Indonesia tidak segan untuk membantu, mereka menawarkan bantuan, perhatian dan keramahan tidak hanya saat acara ini saja tetapi di semua tempat di hotel, restoran," kata wartawan "El Economista" Meksiko, Yolanda Morales, saat ditemui di "media center" BICC Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu.

Menurut Yolanda, keramahan tersebut menjadi sesuatu yang tidak akan ia lupakan meliput pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018.

Wanita yang mengaku sudah meliput kegiatan pertemuan IMF dan Bank Dunia sejak tahun 1998 itu juga terkesan dengan pelayanan dan suguhan yang disajikan panitia penyelenggara dari Indonesia selama ia berada di Bali.

"Kalau di Washington DC itu tidak disediakan makanan ringan hanya kopi, teh atau air, tetapi di Bali ada kuenya juga," ucapnya.

Wartawan pun, kata dia, bisa lebih leluasa menyelesaikan tugasnya hingga malam hari tidak seperti pelaksanaan pertemuan tahunan di ibukota AS itu, pelayanannya hingga pukul 18.00 waktu setempat sudah ditutup.

Yolanda menambahkan promosi yang gencar dari Pemerintah Indonesia termasuk pariwisata, seni dan budaya juga menjadi sesuatu yang berbeda dibandingkan pertemuan tahunan sebelumnya yang dilaksanakan di Lima, Peru.

"Indonesia itu negara yang indah, pemandangannya luar biasa, indahnya mungkin sama dengan di Lima, tetapi ada rasa di Bali yang membuat saya senyaman di rumah," katanya.

Senada dengan Yolanda, reporter Bangla Vision dari Bangladesh, Ziaul Hoque Sabuj mengaku terkesan dengan pengaturan selama pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali.

"Lingkungannya indah, Bali daerah pariwisata, begitu juga dengan transportasi dan keamanan disini diatur dengan bagus," ucapnya.

Ziaul juga mengaku lebih mengenal Indonesia dengan keragaman budaya, seni dan industri kerajinan yang ditampilkan kepada para peserta pertemuan lewat Paviliun Indonesia.

"Semua dilakukan totalitas. Saya merasa bangga dan senang, "shuttle", keamanan hingga gedung konferensinya semuanya diatur dengan bagus," ucap reporter senior yang sudah dua kali berkunjung ke Bali.

Lebih dari 1.000 wartawan dalam dan luar negeri meliput pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, 8-14 Oktober 2018.

Baca juga: Jokowi "ngopi" dan saksikan pawai Budaya Bali disela Pertemuan IMF-WB
Baca juga: Antara pamerkan karya foto di Paviliun Indonesia
Baca juga: Berkah "pesta" pertemuan IMF-WB untuk Bali

Pertemuan IMF-WB tersebut dihadiri lebih dari 34 ribu peserta dari 189 negara, mereka merupakan menteri keuangan, gubernur bank sentral, pelaku usaha, akademisi, ahli dan media. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018