Singaraja (Antaranews Bali) - Ratusan seniman dari desa-desa di Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, memeriahkan Festival Seni Sawan (Fessensaw) 2018 di Kawasan Pantai Kerobokan, 3-7 Oktober 2018.

"Fessensaw 2018 kali ini mengambil tema `Dalam Seni Cinta Bersemai` yang artinya semakin tumbuhnya cinta terhadap seni dan budaya akan bersemai insan-insan seni dengan karya-karyanya dikemudian hari di desa-desa di Kecamatan Sawan," kata Sekretaris Kecamatan Sawan Gede Suardana di Singaraja, Buleleng, Bali, Kamis.

Ia mengatakan ajang Fessensaw ini secara rutin diadakan setiap tahun dan selama ini memang sudah menunjukkan persemaian di desa-desa di Kecamatan Sawan. Misalnya di Desa Sinabun, Fessensaw bersemi menjadi Sinabun Festival dengan pergelaran seni tari joged bumbung yang memang sudah terkenal di Desa Sinabun.

"Joged Sinabun dipentaskan dengan meriah dan menarik perhatian masyarakat di luar Sinabun. Apalagi jogged ini dipentaskan sesuai dengan jati mula, sesuai pakem seni yang benar," katanya.

Selanjutnya, kata Suardana, festival seni juga berkembang di Desa Sudaji dengan nama Festival Seni Sudaji dengan memfokuskan pada pergelaran gong angklung kebyar dan pentas seni khas Desa Sudaji lainnya.

Festival Seni Sawan yang berlangsung selama lima hari sejak Rabu (3/10) malam hingga 7 Oktober 2018 bertujuan memberikan ruang kepada ratusan seniman di Kecamatan Sawan untuk menampilkan kreativitas seni dan budaya di kalangan generasi muda serta menumbuhkembangkan semangat berkesenian di wilayah pedesaan.

"Festival ini diawali dengan penampilan Tari Teruna Jaya dari Desa Keloncing dan Koor PKK dari Desa Giri Emas, penampilan Arja Manik Sari dari Sari Mekar diiringi gong kebyar Desa Sawan serta penampilan Band 4- Ever," katanya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP yang membuka acara Fessensaw itu mengatakan masyarakat Kecamatan Sawan dan Kabupaten Buleleng patut berbangga karena kebudayaan dan seni Bali telah diakui oleh masyarakat dunia.

Untuk itu, ia mengajak warga untuk terus bersemangat menjaga serta melestarikan budaya dan seni agar tetap eksis.

"Selain itu, kami berharap kepada semua pihak di tingkat kecamatan untuk menjaga eksistensi kebudayaan dan sebagai identitas dan jati diri, selain itu juga sebagai promosi potensi kebudayaan daerah, menggairahkan prekonomian serta menghibur masyarakat," katanya.

Dalam waktu yang sama (3/10), Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka MP dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia? (Korpri) Kabupaten Buleleng periode 2018-2023. "Saya siap menjalankan Panca Prasetya Korpri," kata Dewa Puspaka. (WDY)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018