Jakarta (Antaranews Bali) - Penyanyi Tompi ikut berkomentar mengenai dugaan penganiayaan yang dialami oleh aktivis Ratna Sarumpaet hingga mengakibatkan wajahnya babak belur.

Melalui kicauan di akun Twitter resminya, Tompi menyebut bengkak pada wajah Ratna Sarumpaet bukan disebabkan pemukulan, melainkan reaksi yang timbul pascaoperasi.

"Gilaaaaa menjadikan bengkak operasian sebagai akibat di keroyok massa!!! Mereka sedang  membodohi  diri  sendiri.  Dan  kita  rakyat  tertipu  dan  terbawa  amarah. Ini contoh bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus-jurus," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi, Selasa (2/10).

Baca juga: Rachel Maryam kecam pengeroyokan Ratna Sarumpaet

Kicauan tersebut pun langsung mendapat banyak respons dari warganet. Antara pun mencoba mengonfirmasi mengenai kicauan Tompi di akun Twitternya.

Meski menyebut bengkak pada wajah Ratna Sarumpaet akibat reaksi yang timbul bekas operasi, namun Tompi mengatakan hal tersebut perlu ditelusuri lagi ke Rumah Sakit tempat ibu Atiqah Hasiholan dirawat.

"Lebih baik telusuri RS-nya cari tahu bener-nggak ke situ," ujar Tompi saat dihubungi Antara, Rabu.

Pelantun lagu "Salahkah" ini juga menegaskan bahwa keputusan mengenai dugaan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet adalah kewenangan pihak kepolisian.

"Ini mah ranah polisi," terang Tompi.

Namun sebagai dokter bedah plastik, Tompi tidak menampik jika pasien mengalami reaksi bengkak pascaoperasi plastik.

"Semua pasien pascaoperasi plastik pasti bengkak. Gambarannya ya begitu," tutupnya. (WDY)

Pewarta: Yogi Rachman

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018