Badung (Antaranews Bali) - Sekitar 480 pedagang yang tergabung dari paguyuban pedagang di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, mengikuti kegiatan pelatihan dalam upaya peningkatan 'hospitality' dan 'excellent service' menjelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - World Bank 2018.

"Pelatihan ini kami gelar untuk meningkatkan kemampuan SDM pendukung aktifitas kawasan, yaitu paguyuban pedagang di Nusa Dua dan memberikan wawasan kepada mereka untuk bagaimana dapat memberikan pelayanan secara 'excelent service'," ujar Managing Director The Nusa Dua, Indonesia Tourism Developmen Corporation (ITDC), Wayan Karioka, di Badung, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, pelatihan tersebut penting dilakukan karena saat berlangsungnya pertemuan IMF-WB nanti, para delegasi sangat mungkin berkunjung dan berinteraksi dengan para pedagang yang berada di sekitar kawasan pantai itu.

"Pelayanan yang baik dan prima diperlukan untuk memberikan kesan yang baik dan memuaskan. Pelatihan ini sebenarnya bukan hanya terkait IMF, tapi juga jangka panjang dalam upaya kami untuk meningkatkan okupansi, 'lenght of stay' dan 'repetear guest' ke kawasan Nusa Dua," katanya.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari itu, para pedagang mendapatkan sosialisasi dan pelatihan dari berbagai pihak, termasuk dari tenaga pengajar profesional yang didatangkan dari sejumlah hotel.

"Ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para anggota paguyuban pedagang. Dari segi bahasa mereka juga sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris praktis. Saya harap kemampuan mereka dapat terus ditingkatkan," kata Wayan Karioka.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan, selain untuk mendukung pertemuan IMF-WB, pelatihan tersebut diharapkan dapat diselenggarakan berkelanjutan sebagai upaya memberikan 'excellent service' dan "hospitality" yang baik bagi wisatawan. 

"Peningkatkan kualitas dan kemampuan pedagang ini juga akan mendukung sektor pariwisata, karena para wisatawan merasa bahwa mereka dapat dilayani dengan baik," katanya.

Ia menjelaskan, kepedannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan ITDC dan siap memberikan wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada para pedagang karena sejumlah kemampuan yang dimiliki SDM pelaku pariwisata tersebut diperlukan untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan. 

"Kemampuan-kemampuan itu merupakan bagian dari komponen pariwisata agar jasa dan produk yang ditampilkan dan ditwarkan kepada konsumen memiliki kualitas yang baik," ujar Made Badra. (ed)

Video oleh Fikri Yusuf

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018