Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali melalui kegiatan koordinasi pengelolaan "program kali bersih (Prokasih)" melaksanakan lomba sungai bersih yang melibatkan empat kecamatan.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, DLHK Kota Denpasar, I Ketut Darsana di Denpasar, Kamis, mengatakan, tujuan diselenggarakannya lomba tersebut untuk menjaga sungai di Kota Denpasar tetap bersih serta tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.

"Kami juga untuk mendukung program dari Pemkot Denpasar serta komitmen Wali Kota, Rai Mantra dan Wakilnya, Jaya Negara untuk menciptakan aliran sungai yang bersih," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam membersihkan sungai, dibutuhkan partisipasi dan peran serta dari masyarakat agar dapat ikut serta memelihara kelestarian lingkungan, terutama sungai.

Darsana lebih lanjut mengatakan, keberadaan aliran sungai khususnya di Kota Denpasar juga sebagai kawasan suci yang sering berkaitan dengan upacara agama oleh masyarakat, sehingga menjadi salah suatu hal yang mendasari kegiatan tersebut.

Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar pun sudah melakukan berbagai terobosan untuk mempercantik sungai agar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, contohnya Tukad (Sungai) Badung dan Bindu.

"Kami berharap dengan adanya lomba ini masyarakat bisa secara bersama-sama untuk termotivasi menjaga kebersihan sungai dari pencemaran sampah. Mari kita sadari bersama-sama betapa pentingnya keberadaan sungai dan kita dapat melakukan upaya nyata mendukung pelestarian dan fungsi sungai mengingat sungai di Denpasar kini sudah semakin baik," ujar Darsana.

Sementara Lurah Sumerta, I Made Tirana mengapresiasi kegiatan tersebut, selain itu lomba ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Melalui lomba sungai bersih sebagai program untuk bersama-sama masyarakat mewujudkan kebersihan dari aliran sungai.

Tirana mengatakan, bahwa menjaga kebersihan sungai juga sebagai langkah mengantisipasi terjadinya banjir pada saat musim hujan tiba. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah maupun limbah ke sungai.

"Kami berharap selain dengan imbauan dan ajakan bersama untuk turut menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah ke sungai dapat diwujudkan demi kepentingan kita bersama dan secara langsung mendukung program Pemkot Denpasar. Kalau tidak kita siapa lagi yang akan menjaga sungai," tandas Tirana. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018