Denpasar (Antaranews Bali) - "Minikino Film Week (MFW) 4, Bali lnternational Short Film Festival" kembali diselenggarakan di Bali pada 6-13 Oktober. Festival fim pendek internasional yang diinisiasi oleh Minikino itu semakin berkembang dengan menyajikan beragam inovasi serta perluasan jaringan kena internasional.

Direktur Festival Minikino Film Week 4 Edo Wulia di Denpasar, Rabu, mengungkapkan, tahun ini tampil lebih dari 200 film pendek dari seluruh dunia yang dikemas dalam 41 program, termasuk program tahunan Indonesia Raja 2018, serta seleksi istimewa dan jaringan kerja S-Express 2018.

Dalam siaran pers yang diterima disebutkan bahwa lokasi acara festival tersebar pada sembilan titik di berbagai penjuru Pulau Bali, yaitu Micro Cinema dengan enam lokasi dan Pop Up Cinema dengan tiga lokasi.

Tahun ini, festival lounge bertempat di Rumah Sanur Creative Hub Jalan Danau Poso no. 51A. Sanur, Denpasar, yang mana meja informasi serta perpustakaan film pendek diaktifkan.

Seluruh lokasi selengkapnya di Rumah Sanur, Irama Indah, Uma Seminyak, Omah Apik di Pejeng, Rompyok Kopi Kertas Budaya di Jembrana, Rumah Film Sang Karsa di Lovina, Buleleng dan Danes Art Veranda sebagai venue pameran poster, opening dan closing night.

Sementara Pop Up Cinema diadakan di Bale Banjar Kebayan Desa Nyambu Tabanan Puri Klungkung dan Wantilan Desa Pedawa, Buleleng.

Direktur Program Minikino Film Week 4 Fransiska Prihadi menerangkan bahwa beberapa program khusus yang akan ditampilkan di MFW 4 adalah hasil dari hubungan langsung antara Minikino dengan badan-badan perfilman, baik nasional maupun internasional.

Tahun ini, Minikino Film Week 4 dengan bangga mempersembahkan Austin Film Festival. Rediy Check, Image Forum Festival Selected Works, Multi-Modes of Independent Filmmaking in Japan, serta Made In lndonesia, Nia Dinata dalam seleksi tim pendek "Keluarga Ala Indonesia".

Selain pemutaran program film pendek, MFW 4 juga menghadirkan MFW4 Talks acara talk show dengan pembicara-pembicara dari dalam negeri mau pun mancanegara. seperti Paul Agusta, Putri Ayudya, Nia Dinata, Marlowe Bandem,  Seruni Audio, dan Dread Team Bali.

Dari mancanegara hadir Liew Seng Tat seorang sutradara terkemuka dari Malaysia, Kayo Yamashita dari image Forum Jepang  Aurelian Michon dari Institut Francais Indonesia serta programmer S-Express 2018, Helene Ouvrard yang akan terbang langsung dari Laos.

Pertunjukan yang juga menarik perhatian tahun ini adalah live dubbing film pendek Korea Selatan berjudul "be the reds" ke dalam bahasa Bali. Live dubbing ini akan diperagakan oleh Teater Kalangan bersama Sanggar Anak Tangguh.

Selain pada malam pembukaan festival, 6 Oktober 2018, di Danes Art Veranda, Live Dubbing juga akan ditampilkan pada Pop Up Cinema di lokasi Bale Banjar Kebayan Desa Nyambu, Tabanan, Minggu, 1 Oktober 2018. Acara ini akan dihadiri langsung oleh sutradara film tersebut, Kim Yoongi.

MFW4 telah diawali dengan beberapa pra-event, antara lain Youth Jury Camp 2018 sebuah tembusan kreatif MFW4 yang mengundang remaja berusia 13-17 tahun dari berbagai kota di Indonesia untuk berkumpul di Bali. Mereka menjalani pelatihan intensif selama tiga hari dan dinobatkan sebagai 2018 Youth Jury Board. Para remaja terpilih ini mendapat kesempatan bergengsi menonton dan menilai program-program internasional dalam kategori anak-anak dan remaja kemudian menentukan nominasi internasional untuk dipertimbangkan sebagai peraih penghargaan lntemational Youth Jury Award 2018.

Selain itu, Begadang Filmmaking Competition 2018 juga telah menjadi bagian tetap sejak tahun Ialu, sebuah kompetisi skala nasional yang menantang pesertanya memproduksi flm pendek hanya dalam waktu 34 jam.

Tahun ini terdaftar 17 tim produksi dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun hanya 10 tim yang berhasil masuk penjurian. Terpilih 4 nominasi yang akan memperebutkan juara utama Begadang Filmmaking Award 2018. Pemenang akan diumumkan di lntemational Awarding Night, Sabtu, 13 Oktober 2018. (*)

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018