Singaraja (Antara Bali) - Peringatan tahun emas Gerakan Pramuka di Kabupaten Buleleng dijadikan momentum penting sebagai ajang evaluasi dan meningkatkan program revitalisasi dalam pendidikan karakter untuk mengisi kemerdekaan melalui pembangunan yang dilakukan generasi muda.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng Dewa Ketut Puspaka di sela-sela persiapan peringatan tahun emas Pramuka, Selasa mengatakan, pada 14 Agustus 2011, Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan luar sekolah genap berusia 50 tahun.
Dikemukakan, perkembangan wadah generasi muda Kabupaten Buleleng seperti Pramuka, sejak terbentuk sekitar tahun 1960-an mengalami berbagai pasang surut.
Dewa Puspaka yang juga Sekda ini menyebutkan, tahun emas Pramuka menjadi momentum untuk lebih menghidupkan kegiatan praja muda karana yang mampu dan secara nyata memberikan kontribusi dalam pembangunan, khususnya dalam upaya pembinaan generasi muda.
"Ini kita jadikan momentum yang sangat penting dan strategis dalam rangka menggerakkan organisasi kepramukaan dalam konteks revitalisasi, sehingga momentum ini diharapkan menyadarkan kita semua betapa pentingnya gerakan kepramukaan dalam setiap langkah kehidupan pembangunan," katanya.
Dia menyerukan secara konkrit hakekat pramuka yang sesungguhnya dengan melakukan aktivitas nyata, karena pada dasarnya gerakan tersebut sudah melakukan langkah-langkah yang dirasakan manfaatnya dalam setiap konteks pembangunan di daerah ini.
Didampingi sejumlah Andalan Kwarcab Buleleng dia menegaskan, dalam kegiatan kepramukaan secara konsisten dilakukan berbagai pembinaan dengan melibatkan komponen yang terkait, sehingga mampu memberikan bekal untuk masa depan generasi muda agar hidup mandiri dan memiliki kreativitas yang tinggi.
"Pada dasarnya dalam gerakan pramuka adalah bagaimana mengajarkan pada generasi muda untuk bisa hidup mandiri dan kuat berdasarkan fakta-fakta alam yang ada di lapangan dengan segala tantangannya, Dengan demikian mereka terlepas dari pengaruh-pengaruh negatif dalam mengisi kehidupan," ungkap Puspaka.
Mengacu konsep pembinaan melalui pendidikan luar sekolah yang berkarakter tersebut, dalam peringatan Ulang Tahun Emas Pramuka di Buleleng dengan tema "Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia" dirancang beragam kegiatan yang melibatkan seluruh anggota, dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Pembina.
Andalan Cabang Kehumasan Kwarcab Buleleng, Made Suartha memaparkan, selain mengikuti kegiatan partisipasi dalam rangkaian Hari Kemerdekaan RI, Kwarcab Buleleng akan melaksanakan kegiatan Renungan dan Ulang Janji Pramuka pada tengah malam menjelang 14 Agustus.
Selain itu digelar lomba mengambar tunas kelapa pada bentangan spanduk yang dipajang di sepanjang Jalan Pramuka Singaraja dengan melibatkan Pramuka Siaga.
Terkait kegiatan tersebut, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena aktivitasnya akan menutup akses Jalan Pramuka, Singaraja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng Dewa Ketut Puspaka di sela-sela persiapan peringatan tahun emas Pramuka, Selasa mengatakan, pada 14 Agustus 2011, Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan luar sekolah genap berusia 50 tahun.
Dikemukakan, perkembangan wadah generasi muda Kabupaten Buleleng seperti Pramuka, sejak terbentuk sekitar tahun 1960-an mengalami berbagai pasang surut.
Dewa Puspaka yang juga Sekda ini menyebutkan, tahun emas Pramuka menjadi momentum untuk lebih menghidupkan kegiatan praja muda karana yang mampu dan secara nyata memberikan kontribusi dalam pembangunan, khususnya dalam upaya pembinaan generasi muda.
"Ini kita jadikan momentum yang sangat penting dan strategis dalam rangka menggerakkan organisasi kepramukaan dalam konteks revitalisasi, sehingga momentum ini diharapkan menyadarkan kita semua betapa pentingnya gerakan kepramukaan dalam setiap langkah kehidupan pembangunan," katanya.
Dia menyerukan secara konkrit hakekat pramuka yang sesungguhnya dengan melakukan aktivitas nyata, karena pada dasarnya gerakan tersebut sudah melakukan langkah-langkah yang dirasakan manfaatnya dalam setiap konteks pembangunan di daerah ini.
Didampingi sejumlah Andalan Kwarcab Buleleng dia menegaskan, dalam kegiatan kepramukaan secara konsisten dilakukan berbagai pembinaan dengan melibatkan komponen yang terkait, sehingga mampu memberikan bekal untuk masa depan generasi muda agar hidup mandiri dan memiliki kreativitas yang tinggi.
"Pada dasarnya dalam gerakan pramuka adalah bagaimana mengajarkan pada generasi muda untuk bisa hidup mandiri dan kuat berdasarkan fakta-fakta alam yang ada di lapangan dengan segala tantangannya, Dengan demikian mereka terlepas dari pengaruh-pengaruh negatif dalam mengisi kehidupan," ungkap Puspaka.
Mengacu konsep pembinaan melalui pendidikan luar sekolah yang berkarakter tersebut, dalam peringatan Ulang Tahun Emas Pramuka di Buleleng dengan tema "Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia" dirancang beragam kegiatan yang melibatkan seluruh anggota, dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Pembina.
Andalan Cabang Kehumasan Kwarcab Buleleng, Made Suartha memaparkan, selain mengikuti kegiatan partisipasi dalam rangkaian Hari Kemerdekaan RI, Kwarcab Buleleng akan melaksanakan kegiatan Renungan dan Ulang Janji Pramuka pada tengah malam menjelang 14 Agustus.
Selain itu digelar lomba mengambar tunas kelapa pada bentangan spanduk yang dipajang di sepanjang Jalan Pramuka Singaraja dengan melibatkan Pramuka Siaga.
Terkait kegiatan tersebut, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena aktivitasnya akan menutup akses Jalan Pramuka, Singaraja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011