Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Mandiri menargetkan realisasi pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) tahun 2018 mencapai Rp1 triliun di Bali dan Nusa Tenggara melalui program promo dengan suku bunga menarik.
"Kami optimistis tercapai melalui promo untuk mendorong daya beli masyarakat," kata Pemimpin Regional Bali dan Nusa Tenggara Rully Setiawan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, target itu melampaui pencapaian pencairan KPR tahun sebelumnya mencapai sekitar Rp600 miliar.
Optimisme tersebut, kata dia, karena korporasi mengeluarkan kebijakan bunga menarik yaitu sebesar 5,88 persen selama tiga tahun pertama dan 6,50 persen lima tahun selanjutnya.
Untuk menarik lebih banyak konsumen sekaligus sosialisasi, bank BUMN itu melaksanakan pameran properti dan kendaraan di Mal Bali Galeria, Kuta, 23-26 Agustus 2018.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Bank Mandiri yakni proses persetujuan KPR cepat hanya dalam satu hari khusus untuk konsumen yang sudah menjadi nasabah bank pelat merah itu.
Selain itu nasabah yang membeli properti di pengembang rekanan unggulan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh bank.
"Dengan begitu kami harap bisnis KPR dapat bertumbuh sesuai target yang telah ditetapkan," imbuh Rully.
Selama ini, lanjut dia, sekitar 60 persen penyerapan pembiayaan KPR di bank BUMN itu oleh nasabah di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar dengan segmentasi properti komersial bernilai mulai Rp300 juta hingga di atas Rp500 juta.
Hingga saat ini, ucap dia, sudah ada sekitar 38 proyek perumahan di wilayah kerja yang dibiayai Bank Mandiri.
Secara nasional hingga akhir 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebesar Rp39,7 triliun, naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp35,8 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, penguasaan pasar bank itu di bisnis properti itu mencapai sekitar 10 persen dengan rasio kredit bermasalah atau "nonperforming loan" (NPL) terjaga pada sekitar dua persen. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami optimistis tercapai melalui promo untuk mendorong daya beli masyarakat," kata Pemimpin Regional Bali dan Nusa Tenggara Rully Setiawan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, target itu melampaui pencapaian pencairan KPR tahun sebelumnya mencapai sekitar Rp600 miliar.
Optimisme tersebut, kata dia, karena korporasi mengeluarkan kebijakan bunga menarik yaitu sebesar 5,88 persen selama tiga tahun pertama dan 6,50 persen lima tahun selanjutnya.
Untuk menarik lebih banyak konsumen sekaligus sosialisasi, bank BUMN itu melaksanakan pameran properti dan kendaraan di Mal Bali Galeria, Kuta, 23-26 Agustus 2018.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Bank Mandiri yakni proses persetujuan KPR cepat hanya dalam satu hari khusus untuk konsumen yang sudah menjadi nasabah bank pelat merah itu.
Selain itu nasabah yang membeli properti di pengembang rekanan unggulan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh bank.
"Dengan begitu kami harap bisnis KPR dapat bertumbuh sesuai target yang telah ditetapkan," imbuh Rully.
Selama ini, lanjut dia, sekitar 60 persen penyerapan pembiayaan KPR di bank BUMN itu oleh nasabah di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar dengan segmentasi properti komersial bernilai mulai Rp300 juta hingga di atas Rp500 juta.
Hingga saat ini, ucap dia, sudah ada sekitar 38 proyek perumahan di wilayah kerja yang dibiayai Bank Mandiri.
Secara nasional hingga akhir 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebesar Rp39,7 triliun, naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp35,8 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, penguasaan pasar bank itu di bisnis properti itu mencapai sekitar 10 persen dengan rasio kredit bermasalah atau "nonperforming loan" (NPL) terjaga pada sekitar dua persen. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018