Singaraja (Antaranews Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, membuka pergelaran seni dan budaya se-Kecamatan Busungbiu dengan tema "Sunya Mandala" di Lapangan Umum Kecamatan Busungbiu, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (24/8) malam.
"Nantinya, pergelaran seni budaya pada 24-28 Agustus ini mampu menggelorakan kegiatan kesenian dan kebudayaan di Kecamatan Busungbiu, serta memberi dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di sini," kata Bupati Buleleng dalam pembukaan yang dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Karyasa Adnyana, Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dan Camat Busungbiu Made Supartawan.
Ia mengatakan pergelaran seni ini sebagai ajang melestarikan dan mempertahankan seni dan budaya warisan leluhur serta memberikan ruang terhadap para seniman untuk menunjukkan karya-karya mereka.
"Pergelaran seni ini nantinya dilaksanakan setiap tahun dan harus lebih berkualitas dengan melibatkan seluruh komponen masyarkat. Apalagi kegiatan berkesenian di Kecamatan Busungbiu sudah berjalan dengan baik, sebagaimana terlihat dari keikutsertaan anak-anak hingga kalangan orang dewasa disini," katanya.
Bupati mengapresiasi ada rejang renteng yang ditarikan oleh ibu-ibu, kemudian adik-adik juga telah menabuh, berarti dari tingkat paling bawah sampai ke tingkat paling atas sudah melestarikan seni dan budaya. "Ini mencerminkan bahwa kegiatan berkesenian sudah berjalan dengan baik di Kecamatan Busungbiu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Camat Busungbiu Made Supartawan mengatakan, pergelaran seni budaya merupakan kegiatan yang keempat untuk tahun ini dilaksanakan selama empat hari pada 24 -28 Agustus 2018 dengan menampilkan berbagai jenis kesenian dari 15 desa di kecamatan Busungbiu.
"Berbagai kesenian yang tampil antara lain janger, gong kebyar dari tingkat anak-anak sampai tingkat dewasa dan juga dari ibu-ibu PKK serta berbagai tarian dan hiburan dari artis lokal maupun artis Bali," ujarnya.
Menurut Camat Supartawan itu, dana dari kegiatan pagelaran seni budaya bersumber dari anggaran DPA Kecamatan Busungbiu tahun 2018, dan dukungan dari para sponsor. "Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, para sponsor, tim kreatif, seniman-seniwati dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ujarnya.
Alat pengangkutan sampah
Pada Jumat (24/8) siang, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan studi komparasi ke salah satu perusahaan di Surabaya untuk mencari barang dan mengetahui spesifikasi alat-alat teknis pengangkutan sampah yang akan dioperasionalkan di Buleleng.
"Kami berkunjung langsung karena alat-alat teknis itu harus disesuaikan dengan kondisi wilayah karena masing-masing kabupaten/kota keperluannya alatnya berbeda-beda," katanya saat bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Putu Ariadi Pribadi berkunjung langsung ke PT Remaja Putra Engineering Sidoarjo, Jawa Timur.
Bupati Agus mengatakan, saat ini regulasi tentang persampahan sudah diselesaikan sehingga Pemkab Buleleng kini lebih mengintensifkan antara tenaga kerja dan teknologi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan pada anggaran.
"Regulasi itu memerlukan sumber daya manusia dan perpaduan teknis. Itu yang ditunggu sehingga program terkait persampahan bisa berjalan secara efektif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Ariadi Pribadi mengatakan studi komparasi dilakukan untuk untuk mencari informasi lebih detail mengenai spesifikasi alat teknis pengangkutan sampah seperti arm roll dan dump truck.
Selain itu, juga dilakukan survei perbandingan harga dan juga perbandingan spesifikasi teknis dari dua alat tersebut untuk dasar penganggaran ke depan.
"Kabupaten Buleleng sendiri sudah mempunyai armada arm roll dan juga dump truck. Dinas LH perbandingkan armada yang sudah dimiliki dengan hasil studi komparasi ini dari spesifikasi teknis seperti kerampingan kendaraan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Nantinya, pergelaran seni budaya pada 24-28 Agustus ini mampu menggelorakan kegiatan kesenian dan kebudayaan di Kecamatan Busungbiu, serta memberi dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di sini," kata Bupati Buleleng dalam pembukaan yang dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Karyasa Adnyana, Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dan Camat Busungbiu Made Supartawan.
Ia mengatakan pergelaran seni ini sebagai ajang melestarikan dan mempertahankan seni dan budaya warisan leluhur serta memberikan ruang terhadap para seniman untuk menunjukkan karya-karya mereka.
"Pergelaran seni ini nantinya dilaksanakan setiap tahun dan harus lebih berkualitas dengan melibatkan seluruh komponen masyarkat. Apalagi kegiatan berkesenian di Kecamatan Busungbiu sudah berjalan dengan baik, sebagaimana terlihat dari keikutsertaan anak-anak hingga kalangan orang dewasa disini," katanya.
Bupati mengapresiasi ada rejang renteng yang ditarikan oleh ibu-ibu, kemudian adik-adik juga telah menabuh, berarti dari tingkat paling bawah sampai ke tingkat paling atas sudah melestarikan seni dan budaya. "Ini mencerminkan bahwa kegiatan berkesenian sudah berjalan dengan baik di Kecamatan Busungbiu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Camat Busungbiu Made Supartawan mengatakan, pergelaran seni budaya merupakan kegiatan yang keempat untuk tahun ini dilaksanakan selama empat hari pada 24 -28 Agustus 2018 dengan menampilkan berbagai jenis kesenian dari 15 desa di kecamatan Busungbiu.
"Berbagai kesenian yang tampil antara lain janger, gong kebyar dari tingkat anak-anak sampai tingkat dewasa dan juga dari ibu-ibu PKK serta berbagai tarian dan hiburan dari artis lokal maupun artis Bali," ujarnya.
Menurut Camat Supartawan itu, dana dari kegiatan pagelaran seni budaya bersumber dari anggaran DPA Kecamatan Busungbiu tahun 2018, dan dukungan dari para sponsor. "Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, para sponsor, tim kreatif, seniman-seniwati dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ujarnya.
Alat pengangkutan sampah
Pada Jumat (24/8) siang, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan studi komparasi ke salah satu perusahaan di Surabaya untuk mencari barang dan mengetahui spesifikasi alat-alat teknis pengangkutan sampah yang akan dioperasionalkan di Buleleng.
"Kami berkunjung langsung karena alat-alat teknis itu harus disesuaikan dengan kondisi wilayah karena masing-masing kabupaten/kota keperluannya alatnya berbeda-beda," katanya saat bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Putu Ariadi Pribadi berkunjung langsung ke PT Remaja Putra Engineering Sidoarjo, Jawa Timur.
Bupati Agus mengatakan, saat ini regulasi tentang persampahan sudah diselesaikan sehingga Pemkab Buleleng kini lebih mengintensifkan antara tenaga kerja dan teknologi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan pada anggaran.
"Regulasi itu memerlukan sumber daya manusia dan perpaduan teknis. Itu yang ditunggu sehingga program terkait persampahan bisa berjalan secara efektif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Ariadi Pribadi mengatakan studi komparasi dilakukan untuk untuk mencari informasi lebih detail mengenai spesifikasi alat teknis pengangkutan sampah seperti arm roll dan dump truck.
Selain itu, juga dilakukan survei perbandingan harga dan juga perbandingan spesifikasi teknis dari dua alat tersebut untuk dasar penganggaran ke depan.
"Kabupaten Buleleng sendiri sudah mempunyai armada arm roll dan juga dump truck. Dinas LH perbandingkan armada yang sudah dimiliki dengan hasil studi komparasi ini dari spesifikasi teknis seperti kerampingan kendaraan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018