Kupang (Antaranews Bali) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat malam, pukul 22.35 WITA, tepatnya di titik 125 km Barat Laut Manggarai Barat, NTT, demikian laporan BMKG
Lokasi gempa berada pada 7,53 Lintang Selatan (LS) dan 119,88 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 559 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Gempa dirasakan sedang oleh masyarakat di Manggarai Barat selama 2-3 detik. Sebagian masyarakat keluar rumah. Namun tidak tampak ada kepanikan.
Kekuatan gempanya cukup besar yaitu 6,7 SR tetapi berada pada kedalaman dasar laut yang dalam (559 km) sehingga dampak guncangan yang dirasakan tidak keras.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan dalam keterangan persnya, belum ada laporan kerusakan bangunan dan adanya korban jiwa.
Gempa dari Pulau Flores ini juga dirasakan getarannya di Kabupaten Ende dan Sumba Barat Daya di Pulau Sumba selama 3 detik. Gempa juga dirasakan di Kota Mataram dan Lombok Tengah di Pulau Lombok NTB dengan getaran ringan selama 3-4 detik, bahkan dilaporkan juga dirasakan hingga Sulawesi Barat.
Intensitas gempa dirasakan di beberapa daerah adalah di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Loteng, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lobar I SIG-BMKG (II MMI).
Intensitas gempa yang dirasakan tersebut maksimal adalah sedang. Umumnya bangunan tidak mengalami kerusakan. Karena bangunan akan mengalami kerusakan parah jika menerima intensitas gempa dirasakan lebih besar dari VI MMI (keras) seperti di Lombok tempo hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Lokasi gempa berada pada 7,53 Lintang Selatan (LS) dan 119,88 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 559 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Gempa dirasakan sedang oleh masyarakat di Manggarai Barat selama 2-3 detik. Sebagian masyarakat keluar rumah. Namun tidak tampak ada kepanikan.
Kekuatan gempanya cukup besar yaitu 6,7 SR tetapi berada pada kedalaman dasar laut yang dalam (559 km) sehingga dampak guncangan yang dirasakan tidak keras.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan dalam keterangan persnya, belum ada laporan kerusakan bangunan dan adanya korban jiwa.
Gempa dari Pulau Flores ini juga dirasakan getarannya di Kabupaten Ende dan Sumba Barat Daya di Pulau Sumba selama 3 detik. Gempa juga dirasakan di Kota Mataram dan Lombok Tengah di Pulau Lombok NTB dengan getaran ringan selama 3-4 detik, bahkan dilaporkan juga dirasakan hingga Sulawesi Barat.
Intensitas gempa dirasakan di beberapa daerah adalah di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Loteng, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lobar I SIG-BMKG (II MMI).
Intensitas gempa yang dirasakan tersebut maksimal adalah sedang. Umumnya bangunan tidak mengalami kerusakan. Karena bangunan akan mengalami kerusakan parah jika menerima intensitas gempa dirasakan lebih besar dari VI MMI (keras) seperti di Lombok tempo hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018