Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali terus gencar memberantas peredaran narkoba di Pulau Derwata, karena Bali menjadi target peredaran oleh para pengedar internasional.

"Saat ini banyak pengedar yang masih main `kucing-kucingan` dengan kepolisian, tapi kami terus berupaya menekan peredaran narkoba di pulau ini," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Gunarso, di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, narkoba dapat mengancam generasi muda penerus bangsa, apalagi Indonesia menjadi target para pengedar internasional, khususnya Bali, sehingga Indonesia saat ini dalam kondisi darurat bahaya narkotika dan zat adiktif.

Oleh karenanya, Polda Bali tidak main-main dalam memberantas segala jenis peredaran narkotika itu, sehingga khusus permasalahan barang terlarang ini kepolisian tidak ada tunggakan perkara pada Tahun 2016 hingga Tahun 2017 untuk membawa pelaku penyalahgunaan narkoba ini ke meja hijau atau pengadilan.

"Kepolisian Daerah Bali akan terus berusaha keras menumpas peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba di Bali," katanya

Untuk mengoptimalkan hal ini, pihaknya mengharapkan kepada segenap jajarannya proaktif mencari dan menangkap para bandar narkoba ini, maupun para pengedarnya.

"Bisa dikatakan indikasi peredaran narkoba di Bali masih banyak, sehingga kami melakukan upaya ini," katanya.

Ia menegaskan, keberadaan narkotika apabila disalahgunakan jelas melanggar hukum, namun jika narkoba digunakan untuk penelitian dan pengobatan yang benar oleh pihak berwenang, maka obat terlarang ini diperbolehkan.

"Narkoba ini diperbolehkan untuk penelitian dan pengobatan medis seperti saat operasi di rumah sakit, diperbolehkan menggunakan heroin atau morfin. Namun, disalahgunakan ini yang tidak boleh," ujarnya.

Untuk di Bali sendiri, karena menjadi tujuan para pelancong dari belahan dunia datang, memang diakuinya sedikit mempengaruhi kasus peredaran narkoba ini.

"Karena peredaran narkoba ini juga sering menyasar tempat hiburan malam yang ramai dikunjungi wisatawan, jadi secara umum peredarannya masih masif," ujarnya. (WDY)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018