Semarapura (Antaranews Bali) - Lomba gerak jalan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Putra memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI di Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa pagi, meski sempat tertunda akibat diguyur hujan deras.
Lomba gerak jalan SMP Putra yang melibatkan 30 regu dari seluruh SMP itu secara resmi dilepas oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Klungkung, I Wayan Sumarta di depan Pendopo Puri Agung Klungkung.
Lomba gerak jalan tersebut menempuh jarak delapan kilometer ini mulai dari depan Puri Agung Klungkung ke timur menuju Catus Pata Klungkung keselatan melewati jalan Puputan. Simpang empat Tojan ke barat menuju simpang empat Takmung, ke utara melewati jalan Flamboyan depan RSUD Klungkung dan Simpang Lima Klungkung ke timur, menuju finish di depan Puri Agung Klungkung.
Kegiatan tersebut memperebutkan juara 1,2 dan 3 serta harapan 1, 2 dan 3.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisbudpora) Kabupaten Klungkung, Nyoman Mudarta mengatakan, lomba gerak jalan tingkat SMP Putra seharusnya digelar mulai 07.00 Wita. Karena cuaca hujan, perlombaan akhirnya ditunda bahkan dibatalkan menunggu hari berikutnya.
Keputusan panitia ini membuat para peserta kecewa, karena sebagian besar menginginkan perlombaan tetap digelar. Panitia selanjutnya melakukan pertemuan dan menyepakati perlombaan akan digelar menunggu hujan reda.
"Tadi sempat dibatalkan, anak-anak kecewa dan tidak mau pulang," ujar Mudarta.
Lomba ini, kata Mudarta diikuti sebanyak 30 regu putra tingkat SMP se-Klungkung daratan. Peserta diwajibkan menyanyikan lagu kebangsaan selama perjalanan, karena disepanjang jalur yang dilalui tersebar lima pos penilaian. Adapun kriteria penilaian di antaranya ketepatan waktu, kerapian dan keutuhan barisan.
"Karena ini menyambut hari kemerdekaan, peserta wajib menyanyikan lagu kebangsaan," sebutnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Lomba gerak jalan SMP Putra yang melibatkan 30 regu dari seluruh SMP itu secara resmi dilepas oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Klungkung, I Wayan Sumarta di depan Pendopo Puri Agung Klungkung.
Lomba gerak jalan tersebut menempuh jarak delapan kilometer ini mulai dari depan Puri Agung Klungkung ke timur menuju Catus Pata Klungkung keselatan melewati jalan Puputan. Simpang empat Tojan ke barat menuju simpang empat Takmung, ke utara melewati jalan Flamboyan depan RSUD Klungkung dan Simpang Lima Klungkung ke timur, menuju finish di depan Puri Agung Klungkung.
Kegiatan tersebut memperebutkan juara 1,2 dan 3 serta harapan 1, 2 dan 3.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisbudpora) Kabupaten Klungkung, Nyoman Mudarta mengatakan, lomba gerak jalan tingkat SMP Putra seharusnya digelar mulai 07.00 Wita. Karena cuaca hujan, perlombaan akhirnya ditunda bahkan dibatalkan menunggu hari berikutnya.
Keputusan panitia ini membuat para peserta kecewa, karena sebagian besar menginginkan perlombaan tetap digelar. Panitia selanjutnya melakukan pertemuan dan menyepakati perlombaan akan digelar menunggu hujan reda.
"Tadi sempat dibatalkan, anak-anak kecewa dan tidak mau pulang," ujar Mudarta.
Lomba ini, kata Mudarta diikuti sebanyak 30 regu putra tingkat SMP se-Klungkung daratan. Peserta diwajibkan menyanyikan lagu kebangsaan selama perjalanan, karena disepanjang jalur yang dilalui tersebar lima pos penilaian. Adapun kriteria penilaian di antaranya ketepatan waktu, kerapian dan keutuhan barisan.
"Karena ini menyambut hari kemerdekaan, peserta wajib menyanyikan lagu kebangsaan," sebutnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018