Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Wayan Gunawan meminta pemerintah provinsi dan jajaran Polda Bali serta instansi terkait sejak dini sudah mengamankan kegiatan menjelang Konferensi IMF-Bank Dunia di Nusa Dua pada Oktober 2018.
"Kami minta Pemerintah Provinsi Bali dan jajaran Polda Bali untuk mempersiapkan sejak dini pengamanan di Pulau Dewata, karena kegiatan Konferensi Bank Dunia yang digelar di kawasan wisata Nusa Dua itu dihadiri ribuan peserta," kata Wayan Gunawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pengamanan sangat diperlukan, walau di Bali dianggap aman, tetapi tidak menutup kemungkinan apa saja bisa terjadi.
Namun demikian jika sudah dilakukan penelusuran dan deteksi sejak awal sehingga hal-hal yang mengkhawatirkan bisa dikurangi.
"Kami yakin pihak kepolisian dan instansi terkait sudah memiliki prosedur tetap (protap) dalam melakukan pengamanan. Namun kami hanya mengingatkan saja, sebab kegiatan tersebut akan dihadiri sedikitnya 40 kepala negara atau setingkat kepala negara di dunia," ucap politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan mengenai pengamanan kegiatan berskala dunia tersebut sudah dilakukan sejak awal, bahkan persiapan-persiapan sejak awal dilakukan secara bersama.
"Mengenai pengamanan pihak kepolisian pasti sudah mempersiapkan secara matang, sehingga kegiatan konferensi yang digelar Oktober mendatang itu dapat berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Mangku Pastika juga mengatakan mengenai atraksi kesenian yang akan dipentaskan pada kegiatan konferensi tersebut, pihaknya telah menganggarkan dana mencapai Rp1 miliar.
"Untuk pementasan kesenian Bali, mulai dari pembukaan dan sepanjang kegiatan konferensi sudah dianggarkan dana. Saat ini `leading sector` nya ada di Dinas Kebudayaan. Sekarang dinas kebudayaan sudah menyusun agenda pementasan kesenian itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami minta Pemerintah Provinsi Bali dan jajaran Polda Bali untuk mempersiapkan sejak dini pengamanan di Pulau Dewata, karena kegiatan Konferensi Bank Dunia yang digelar di kawasan wisata Nusa Dua itu dihadiri ribuan peserta," kata Wayan Gunawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pengamanan sangat diperlukan, walau di Bali dianggap aman, tetapi tidak menutup kemungkinan apa saja bisa terjadi.
Namun demikian jika sudah dilakukan penelusuran dan deteksi sejak awal sehingga hal-hal yang mengkhawatirkan bisa dikurangi.
"Kami yakin pihak kepolisian dan instansi terkait sudah memiliki prosedur tetap (protap) dalam melakukan pengamanan. Namun kami hanya mengingatkan saja, sebab kegiatan tersebut akan dihadiri sedikitnya 40 kepala negara atau setingkat kepala negara di dunia," ucap politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan mengenai pengamanan kegiatan berskala dunia tersebut sudah dilakukan sejak awal, bahkan persiapan-persiapan sejak awal dilakukan secara bersama.
"Mengenai pengamanan pihak kepolisian pasti sudah mempersiapkan secara matang, sehingga kegiatan konferensi yang digelar Oktober mendatang itu dapat berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Mangku Pastika juga mengatakan mengenai atraksi kesenian yang akan dipentaskan pada kegiatan konferensi tersebut, pihaknya telah menganggarkan dana mencapai Rp1 miliar.
"Untuk pementasan kesenian Bali, mulai dari pembukaan dan sepanjang kegiatan konferensi sudah dianggarkan dana. Saat ini `leading sector` nya ada di Dinas Kebudayaan. Sekarang dinas kebudayaan sudah menyusun agenda pementasan kesenian itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018