Denpasar (Antaranews Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar, Bali, melakukan terobosan dengan menerapkan pelayanan kesehatan berbasis "online" (dalam jaringan/daring), dan teknologi dengan aplikasi pendaftaran online.
Wakil Direktur RSUD Wangaya, Anak Agung Putra Dhyana di Denpasar, Senin, mengatakan keberadaan aplikasi tersebut diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses beragam layanan kesehatan di RSUD Wangaya.
"Aplikasi pendaftaran online RSUD Wangaya telah diluncurkan secara resmi pada 3 Juli lalu oleh Dirut RSUD Wangaya, dr Satyawati Hartawan. Dengan demikian masyarakat dapat mengakses beragam layanan kesehatan dan informasi terhadap rumah sakit tersebut," ujarnya.
Menurut dia, Putra Dhyana mengatakan masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut di "play store" dengan kata kunci "Daftar Online RSUD Wangaya".
Selain melaksanakan pendaftaran, masyarakat juga dapat mengakses riwayat pendaftaran yang disertai informasi tentang nomor antrean serta tanggal pelayanan. Hal lainnya juga turut dilayani informasi mengenai biaya perawatan serta informasi kamar yang masih tersedia untuk pelayanan rawat inap.
"Dengan adanya inovasi daring tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal dan melihat pemetaan biaya, jumlah kamar yang tersedia serta mengatur jadwal tersendiri untuk melaksanakan kontrol atau pelayanan kesehatan lainya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, guna memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran untuk kunjungan ke poliklinik dan mengurai antrean di loket pendaftaran pasien, kini RSUD Wangaya juga telah menyediakan sistem Anjungan "Pendaftaran Mandiri (APM)" setelah suskes dengan "SMS Gateway" tahun 2016.
Ia mengatakan, APM merupakan fasilitas bagi pelanggan yang ingin melakukan cek kesehatan, dengan cara langsung mendaftarkan melalui sistem, dapat dilakukan oleh pasien baru ataupun lama. Dengan menggunakn sistem APM ini pasien diberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran kunjungan ke poliklinik, sehingga dapat memotong antrean pasien di loket pendafataran, serta APM dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun karena bersifat "User Friendly".
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa mewujudkan pelayanan maksimal bagi masyarakat merupakan komitmen Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara.
Ia mengatakan, beragam kemudahan dan kenyamanan bagi pelayananan publik turut diciptakan dengan membangun integrasi berbasis IT di segala lini pelayanan. Seperti halnya pelayanan perizinan, disdukcapil, SIM, Pro-Denpasar, Sikekal, Santunan Kematian Online, Pelayanan Pendaftaran di RSUD Wangaya serta masih banyak lainnya.
"Dalam menciptakan pelayanan maksimal dengan beragam kemudahan serta kenyamanan ingin diciptakan dalam setiap aspek pelayanan publik di Kota Denpasar dengan pengamalan motto Sewaka Dharma yang engandung makna melayani adalah kewajiban," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wakil Direktur RSUD Wangaya, Anak Agung Putra Dhyana di Denpasar, Senin, mengatakan keberadaan aplikasi tersebut diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses beragam layanan kesehatan di RSUD Wangaya.
"Aplikasi pendaftaran online RSUD Wangaya telah diluncurkan secara resmi pada 3 Juli lalu oleh Dirut RSUD Wangaya, dr Satyawati Hartawan. Dengan demikian masyarakat dapat mengakses beragam layanan kesehatan dan informasi terhadap rumah sakit tersebut," ujarnya.
Menurut dia, Putra Dhyana mengatakan masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut di "play store" dengan kata kunci "Daftar Online RSUD Wangaya".
Selain melaksanakan pendaftaran, masyarakat juga dapat mengakses riwayat pendaftaran yang disertai informasi tentang nomor antrean serta tanggal pelayanan. Hal lainnya juga turut dilayani informasi mengenai biaya perawatan serta informasi kamar yang masih tersedia untuk pelayanan rawat inap.
"Dengan adanya inovasi daring tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal dan melihat pemetaan biaya, jumlah kamar yang tersedia serta mengatur jadwal tersendiri untuk melaksanakan kontrol atau pelayanan kesehatan lainya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, guna memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran untuk kunjungan ke poliklinik dan mengurai antrean di loket pendaftaran pasien, kini RSUD Wangaya juga telah menyediakan sistem Anjungan "Pendaftaran Mandiri (APM)" setelah suskes dengan "SMS Gateway" tahun 2016.
Ia mengatakan, APM merupakan fasilitas bagi pelanggan yang ingin melakukan cek kesehatan, dengan cara langsung mendaftarkan melalui sistem, dapat dilakukan oleh pasien baru ataupun lama. Dengan menggunakn sistem APM ini pasien diberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran kunjungan ke poliklinik, sehingga dapat memotong antrean pasien di loket pendafataran, serta APM dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun karena bersifat "User Friendly".
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa mewujudkan pelayanan maksimal bagi masyarakat merupakan komitmen Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara.
Ia mengatakan, beragam kemudahan dan kenyamanan bagi pelayananan publik turut diciptakan dengan membangun integrasi berbasis IT di segala lini pelayanan. Seperti halnya pelayanan perizinan, disdukcapil, SIM, Pro-Denpasar, Sikekal, Santunan Kematian Online, Pelayanan Pendaftaran di RSUD Wangaya serta masih banyak lainnya.
"Dalam menciptakan pelayanan maksimal dengan beragam kemudahan serta kenyamanan ingin diciptakan dalam setiap aspek pelayanan publik di Kota Denpasar dengan pengamalan motto Sewaka Dharma yang engandung makna melayani adalah kewajiban," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018