Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan calon gubernur terpilih Wayan Koster agar nantinya setelah dilantik rajin menemui masyarakat dan melihat langsung data di lapangan.

"Jadi, saya harapkan Gubernur, Wakil Gubernur terpilih dan pejabat yang lain, rajin-rajin melihat ke bawah karena apa yang ada di data, dengan yang di lapangan bisa jauh berbeda," kata Pastika usai menghadiri Rapat Istimewa Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Bali terpilih di DPRD Bali, di Denpasar, Senin.

Menurut Pastika, data dari Badan Pusat Statistik tidak dapat dikatakan akurat 100 persen. Dia mencontohkan mengenai data warga yang memiliki rumah tidak layak huni, sehingga memerlukan bantuan bedah rumah.

"Kalau menurut data BPS, sebenarnya 2017 program bedah rumah sudah tuntas karena mereka memberikan data 'by name, by address', tetapi pada kenyataannya masih banyak warga memerlukan bedah rumah," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, terbukti masih ada saja proposal dari masyarakat yang masuk. Pihaknya memprediksi masih ada sekitar 5.000 unit rumah yang perlu "dibedah" dengan menggunakan anggaran dari Pemprov Bali.

"Itu karena kami tidak bisa lihat langsung semuanya, media juga bisa membantu kami untuk melaporkan sehingga bisa lebih akurat menangani persoalan bedah rumah ini," ujarnya.

Pastika menambahkan, untuk data kemiskinan, angka pengangguran, pendapatan perkapita, yang merupakan pengukuran secara makro, posisi Bali bagus sekali, tetapi untuk data mikronya tetap harus dilihat langsung.

"Semua rakyat Bali berharap para pemimpin  siapapun itu ke depan supaya semakin maju, aman, damai dan sejahtera di tengah dinamika perkembangan lingkungan strategis baik global, regional dan nasional," katanya.

Menurut dia, semuanya akan berubah, sehingga perubahan itu memerlukan manajemen strategis dan memang tidak mudah untuk menghadapi perubahan ditengah persaingan yang keras dan kompleks. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018