Denpasar (Antara Bali) - IPSI Bali ingin mengirimkan sejumlah pesilat terbaiknya ke Pekan Olahraga Nasional (Pornas) di Surabaya 12-17 September 2011, yang diprakarsai Kementrian Pemuda dan Olahraga.
"Kami ingin mengirim pesilat ke Pornas Surabaya, tetapi belum tahu nomor apa saja yang akan dipertandingkan," kata Pengurus Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Bali, Yamadiputra di Denpasar, Sabtu.
Ia mengaku menerima surat pemberitahuan adanya Pornas dari Kementrian Pemuda dan Olahraga akhir Juli 2011, dengan mempertandingkan sebanyak sepuluh cabang olahraga tanpa ada rincian lebih lanjut.
Khusus untuk silat, juga tidak dijelaskan berapa nomor yang dipertandingkan. Begitu pula cabang olahraga lainnya, juga tidak ada penjelasan, sehingga daerah tidak bisa langsung mempersiapkan atletnya.
Dalam pemberitahuan tentang Pornas di Surabaya hanya disebutkan akan dipertandingkan sepuluh cabang olahraga, yakni Bulutangkis, Bola Voli Pantai, Binaraga, Tenis, Gulat, Panahan, Renang, Sepaktakraw, Hockay dan Pencak Silat.
Yamadiputra mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan secara intensif atlet-atlet terbaiknya untuk maju ke pertandingan tingkat nasional yang dikaitkan dengan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sebelum maju ke babak pra PON, pesilat Bali ingin menguji coba ke Surabaya, namun karena belum diketahui nomor-nomor apa saja yang akan dipertandingkan pada perhelatan tersebut, belum bisa menyiapkan atlet, kata dia.
Menurut Yamadiputra yang juga salah seorang Pengurus KONI Bali, silat merupakan salah satu andalan Pulau Dewata dalam meraih medali emas di perhelatan nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau, disamping cabang olahraga perorangan lainnya.
Prestasi yang pernah ditunjukkan pada PON Kaltim 2008 adalah mampu menyumbangkan tiga emas, lima perak dan lima perunggu. Hal itu yang membuat cabang pencak silat menjadi penyumbang medali terbanyak.
Dengan prestasi itu, Bali masuk sembilan besar PON 2008 dan kini silat masih menjadi handalan untuk PON 2012 di Riau bersama cabang olahraga lainnya seperti layar, Kempo, Karate, Golf dan sebagainya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami ingin mengirim pesilat ke Pornas Surabaya, tetapi belum tahu nomor apa saja yang akan dipertandingkan," kata Pengurus Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Bali, Yamadiputra di Denpasar, Sabtu.
Ia mengaku menerima surat pemberitahuan adanya Pornas dari Kementrian Pemuda dan Olahraga akhir Juli 2011, dengan mempertandingkan sebanyak sepuluh cabang olahraga tanpa ada rincian lebih lanjut.
Khusus untuk silat, juga tidak dijelaskan berapa nomor yang dipertandingkan. Begitu pula cabang olahraga lainnya, juga tidak ada penjelasan, sehingga daerah tidak bisa langsung mempersiapkan atletnya.
Dalam pemberitahuan tentang Pornas di Surabaya hanya disebutkan akan dipertandingkan sepuluh cabang olahraga, yakni Bulutangkis, Bola Voli Pantai, Binaraga, Tenis, Gulat, Panahan, Renang, Sepaktakraw, Hockay dan Pencak Silat.
Yamadiputra mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan secara intensif atlet-atlet terbaiknya untuk maju ke pertandingan tingkat nasional yang dikaitkan dengan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sebelum maju ke babak pra PON, pesilat Bali ingin menguji coba ke Surabaya, namun karena belum diketahui nomor-nomor apa saja yang akan dipertandingkan pada perhelatan tersebut, belum bisa menyiapkan atlet, kata dia.
Menurut Yamadiputra yang juga salah seorang Pengurus KONI Bali, silat merupakan salah satu andalan Pulau Dewata dalam meraih medali emas di perhelatan nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau, disamping cabang olahraga perorangan lainnya.
Prestasi yang pernah ditunjukkan pada PON Kaltim 2008 adalah mampu menyumbangkan tiga emas, lima perak dan lima perunggu. Hal itu yang membuat cabang pencak silat menjadi penyumbang medali terbanyak.
Dengan prestasi itu, Bali masuk sembilan besar PON 2008 dan kini silat masih menjadi handalan untuk PON 2012 di Riau bersama cabang olahraga lainnya seperti layar, Kempo, Karate, Golf dan sebagainya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011