Denpasar (Antaranews Bali) - Mal Pelayanan Publik (MPP) Sewaka Dharma Kota Denpasar, Bali, terus berinovasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kota.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Denpasar, I Made Toya di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa pemkot terus berinovasi dalam menciptakan pelayanan publik yang maksimal. Seperti halnya sistem antrian "online" di MPP Sewaka Dharma yang secara resmi telah beroperasi Senin (23/7).
"Kami berharap dengan adanya sistem antrean serta pendaftaran berbasis `online`, maka masyarakat lebih dipermudah dalam hal pelayanan publik, serta kenyamanan di MPP dapat terwujud," ujarnya.
Toya lebih lanjut mengatakan dengan adanya antrian dan pendaftaran "online" tersebut masyarakat dapat mengakses nomor antrean melalui gawai masing-masing yang telah dilengkapi dengan sistem android. Sehingga, antrean dengan menggunakan barang berupa map, kertas dan lain sebagainya dapat dikurangi sehingga suasana pelayanan menjadi lebih nyaman.
"Dengan adanya pola antrean dan pendaftaran `online` masyarakat yang memiliki kesibukan juga dapat memaksimalkan waktunya, dan suasana tertib serta kenyamanan dapat terlihat di MPP Sewaka Dharma, Denpasar," ucapnya.
Kali ini, guna menciptakan kenyamanan masyarakat dan pengguna MPP, turut dioperasikan sistem antrean serta pendaftaran "online" bagi instansi dengan antrian paling ramai. Yakni Disdukcapil dan Pelayanan SIM. Sedangkan pada Pelayanan Perizinan, serta pelayanan lainnya sudah terlebih dahulu menerapkan sistem "online".
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa selain menerapkan sistem antrean dan pendaftaran berbasis "online", pendaftaran dan antrean secara manual tetap dilaksanakan.
Hanya saja, untuk waktu pengambilan nomor antrean dan pendaftaran secara manual dilaksanakan mulai pukul 07.45 Wita dan pelayanan kepada masyarakat dimulai pada pukul 08.00 Wita.
"Saat ini MPP akan dibuka pukul 07.45 Wita, dan masyarakat akan mengantre secara seksama setelah MPP resmi dibuka," ujarnya.
Kendati demikian, Hendaryana mengatakan pasti akan ada masyarakat yang berkeinginan kembali ke pola lama. Karenanya diperlukan sosialisasi yang maksimal sehingga informasi di masyarakat tersampaikan dengan jelas.
"Seiring berjalannya waktu semua pihak pasti akan mampu menerima berbagai inovasi yang tentunya merupakan upaya Pemkot Denpasar untuk memaksimalkan pelayanan publik bagi masyarakat kota, dengan terus melaksanakan evaluasi sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima secara maksimal," katanya.
Untuk diketahui, Disdukcapil Kota Denpasar memberikan pelayanan antrean sebanyak 400 nomor, dan pelayanan SIM terdapat 50 nomor. Khusus untuk antrean dan pendaftaran berbasis "online" pada Disdukcapil dapat di akses melalui website (akuwaras.denpasarkota.go.id) memberikan pengambilan antrean "online", meliputi pendaftaran KK, Akte, SKTT, KTP WNA dan Surat Pindah, dengan layanan mencapai 100 nomor yang berlaku di hari bersamaan saat mendaftar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Denpasar, I Made Toya di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa pemkot terus berinovasi dalam menciptakan pelayanan publik yang maksimal. Seperti halnya sistem antrian "online" di MPP Sewaka Dharma yang secara resmi telah beroperasi Senin (23/7).
"Kami berharap dengan adanya sistem antrean serta pendaftaran berbasis `online`, maka masyarakat lebih dipermudah dalam hal pelayanan publik, serta kenyamanan di MPP dapat terwujud," ujarnya.
Toya lebih lanjut mengatakan dengan adanya antrian dan pendaftaran "online" tersebut masyarakat dapat mengakses nomor antrean melalui gawai masing-masing yang telah dilengkapi dengan sistem android. Sehingga, antrean dengan menggunakan barang berupa map, kertas dan lain sebagainya dapat dikurangi sehingga suasana pelayanan menjadi lebih nyaman.
"Dengan adanya pola antrean dan pendaftaran `online` masyarakat yang memiliki kesibukan juga dapat memaksimalkan waktunya, dan suasana tertib serta kenyamanan dapat terlihat di MPP Sewaka Dharma, Denpasar," ucapnya.
Kali ini, guna menciptakan kenyamanan masyarakat dan pengguna MPP, turut dioperasikan sistem antrean serta pendaftaran "online" bagi instansi dengan antrian paling ramai. Yakni Disdukcapil dan Pelayanan SIM. Sedangkan pada Pelayanan Perizinan, serta pelayanan lainnya sudah terlebih dahulu menerapkan sistem "online".
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa selain menerapkan sistem antrean dan pendaftaran berbasis "online", pendaftaran dan antrean secara manual tetap dilaksanakan.
Hanya saja, untuk waktu pengambilan nomor antrean dan pendaftaran secara manual dilaksanakan mulai pukul 07.45 Wita dan pelayanan kepada masyarakat dimulai pada pukul 08.00 Wita.
"Saat ini MPP akan dibuka pukul 07.45 Wita, dan masyarakat akan mengantre secara seksama setelah MPP resmi dibuka," ujarnya.
Kendati demikian, Hendaryana mengatakan pasti akan ada masyarakat yang berkeinginan kembali ke pola lama. Karenanya diperlukan sosialisasi yang maksimal sehingga informasi di masyarakat tersampaikan dengan jelas.
"Seiring berjalannya waktu semua pihak pasti akan mampu menerima berbagai inovasi yang tentunya merupakan upaya Pemkot Denpasar untuk memaksimalkan pelayanan publik bagi masyarakat kota, dengan terus melaksanakan evaluasi sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima secara maksimal," katanya.
Untuk diketahui, Disdukcapil Kota Denpasar memberikan pelayanan antrean sebanyak 400 nomor, dan pelayanan SIM terdapat 50 nomor. Khusus untuk antrean dan pendaftaran berbasis "online" pada Disdukcapil dapat di akses melalui website (akuwaras.denpasarkota.go.id) memberikan pengambilan antrean "online", meliputi pendaftaran KK, Akte, SKTT, KTP WNA dan Surat Pindah, dengan layanan mencapai 100 nomor yang berlaku di hari bersamaan saat mendaftar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018