Denpasar (Antaranews Bali) - Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar mengadakan lomba tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal selama dua hari yang diikuti oleh para peserta dari seluruh Bali.

"Pelaksanaan lomba ini juga terkait dengan pemenuhan mata kuliah Tata Kelola Seni Pertunjukan dan Manajemen Seni," kata Ketua Jurusan Pendidikan Sendratasik ISI Denpasar Drs Rinto Widyarto MSi, di sela-sela pengumuman pemenang lomba tersebut, di Denpasar, Jumat malam.

Selain lomba Tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal, juga diadakan lomba Teater dan lomba Musik, yang semua persiapan lomba hingga pelaksanaannya ditangani oleh mahasiswa Jurusan atau Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) ISI Denpasar.

"Kegiatan kali ini merupakan lomba yang diadakan untuk tahun ketiga dan para pemenangnya akan memperebutkan piala dan piagam penghargaan dari Rektor ISI Denpasar dan juga terkait Dies Natalis XV tahun ini. Untuk pesertanya itu dari kalangan umum, tetapi yang ternyata dominan mendaftar lomba adalah dari siswa SMP dan SMA," ucap Rinto.

Dia tidak memungkiri jumlah peserta lomba tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 200 peserta. Menurut dia, momentum waktu pelaksanaannya saat ini mungkin kurang pas karena masih dalam suasana pelaksanaan Pesta Kesenian Bali dan mulai tahun ajaran baru.

Untuk lomba Tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal misalnya, hanya diikuti 15 pasang peserta, lomba Teater diikuti tiga kelompok (satu kelompok maksimal 15 orang), dan untuk lomba Musik yakni menyanyikan lagu pop solo diikuti delapan orang.

"Para pesertanya paling banyak dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar serta berasal dari kalangan siswa SMP dan SMA," ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama SE, MM itu.

Rinto melihat ketertarikan para siswa dalam lomba tersebut, salah satunya karena ingin mendapatkan piagam penghargaan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.

Sementara itu, Putu Cory Arsa Tama, selaku ketua panitia pelaksana lomba mengatakan perencanaan lomba tersebut sudah dilakukan sejak April dan pendaftaran pesertanya dibuka mulai awal Juni 2018.

"Awalnya tentu kami harus membagi tugas diantara semua mahasiswa Jurusan Sendratasik yang terlibat untuk perlombaan ini. Termasuk kami juga mencari sponsorship lewat bazaar maupun penjualan baju. Intinya, para mahasiswa harus memanajemen persiapan lomba yang bertajuk 'From Culture to Future' ini hingga pelaksanaannya pada hari H agar dapat berjalan lancar," kata Cory.

Penutupan rangkaian lomba dan penyerahan hadiah kepada para pemenang diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama ISI Denpasar I Ketut Garwa SSn, MSn. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018