Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator dari DPRD Provinsi Bali Wayan Tagel Arjana mengharapkan pihak berwenang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebakaran puluhan kapan ikan di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar.

"Saya berharap pihak terkait melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian kebakaran di Pelabuhan Benoa pada Senin (9/7) lalu," kata anggota Komisi I DPRD Bali Tagel Arjana di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan pemilik atau petugas kapan ikan yang bersandar di dermaga tersebut semestinya lebih awal harus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Mulai dari keamanan hingga kegawatdaruratan, seperti antisipasi kebakaran.

"Di Pelabuhan Benoa, semuanya harus mengantisipasi kejadian tersebut tak terulang lagi kedepannya. Musibah kebakaran tersebut adalah pelajaran yang sangat berharga kita semua, bahkan kejadian itu juga sempat menjadi sorotan wisatawan yang kebetulan melewati tol Bali Mandara," ujar politikus Partai Gerindra.

Selain itu, kata dia, kejadian kebakaran tersebut juga dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengambil sampel air laut disekitar lokasi tersebut, untuk dilakukan tes air di laboratorium mengenai kadar yang mencemari air itu.

"Kesigapan dari petugas Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk mengambil sampel air yang bertujuan penyelidikan, sejauh mana pencemaran air laut itu akibat dampak kebakaran kapal ikan tersebut," ucapnya.

Tagel Arjana juga berharap kepada otoritas pelabuhan melakukan pendataan kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan laut terbesar di Bali. "Kalau ada kapal ikan yang sudah tak beroperasi atau tidak laik melaut agar dilakukan pemindahan ke tempat lain, sehingga kapal-kapal ikan yang bersandar di Pelabihan Benoa adalah memang kapal yang layak untuk melakukan aktivitas," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018