Denpasar (Antaranews Bali) - Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V, turut membantu memadamkan api dalam musibah kebakaran puluhan kapal ikan di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Bali, yang terjadi sejak Senin (9/7) pukul 02.00 Wita hingga Selasa (10/7).

"Unsur yang kami kerahkan ada tiga unit yaitu Patkamla Catamaran, KAL Badung, speedboad, satu unit mobil ambulans dan satu unit mobil truk milik Lanal Denpasar," kata Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka, dalam keterangan pers dari Penerangan Lantamal V yang diterima Antara di Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan langkah yang diambil oleh TNI/Polri dan instansi terkait dalam melakukan upaya pemadaman api di lokasi kejadian antara lain melaksanakan koordinasi dengan pemilik kapal dan bersinergi dengan petugas Damkar dari Pemkot Denpasar, Pemkab Badung dan PT Pelindo III.

"Pemadaman dilakukan dari laut maupun darat serta mengisolasi lokasi kapal terbakar dengan memutus tali-tali kapal agar tidak membakar kapal lainnya," kata Danlanal yang sempat meninjau lokasi kejadian bersama Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, pejabat PT Pelindo III, KSOP dan BPBD Kota Denpasar.

Menurut Danlanal Denpasar, sebagian besar api yang berada pada kapal yang sandar di tepi dermaga sudah mulai padam, namun karena tiupan angin yang cukup kencang menyulitkan petugas untuk memadamkan api di kapal yang posisinya ada di tengah.

"Untuk itu, TNI Angkatan Laut, khususnya Lanal Denpasar, telah mengerahkan kapal-kapal yang ada untuk membantu evakuasi dan pengawasan serta pengamanan area kebakaran, namun kebakaran kali ini tidak sampai mempengaruhi aktivitas penerbangan dan penyeberangan kapal di pelabuhan besar lainnya," katanya.

Sementara itu, kapal-kapal Pelni dan kapal-kapal pesiar juga masih beroperasi seperti biasa, karena kebakaran terjadi di dermaga sektor barat, sedangkan pelabuhan penyeberangan ada di dermaga sisi timur.

"Jarak antara dermaga barat dan dermaga timur cukup jauh, sehingga kapal-kapal Pelni, kapal-kapal pesiar yang bersandar relatif aman," kata Danlanal.

Secara terpisah, saksi mata I Ketut Kariana selaku petugas keamanan PT TKF mengatakan saat sedang jaga di pos, mendengar ada salah satu ABK berteriak kebakaran, selanjutnya saksi serta beberapa ABK berusaha memadamkan api dengan tabung pemadam.

"Saat kejadian, angin bertiup kencang, sehingga mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar kapal yang ada di sebelahnya," katanya.

Sumber lain menyebutkan api diduga berasal dari kapal ikan KM Cilacap Jaya Karya milik PT TKF, lalu api menjalar ke beberapa kapal milik PT Intimas Surya dan PT Bandar Nelayan. Atas kejadian tersebut, petugas keamanan berusaha menghubungi petugas damkar melalui radio IBHRC (Integrated Benoa Harbour Radio Communication).

Upaya pemadaman api yang membakar kapal-kapal ikan di dermaga barat Pelabuhan Benoa melibatkan 11 unit mobil PMK milik Pemkot Denpasar (delapan unit), PMK Pemkab Badung (dua unit), PMK Pelindo (satu unit), Water Cannon Dalmas Polda Bali (dua unit), alkon milik PT Intimas, PT. AKFI dan PT Bandar Nelayan (masing-masing satu unit), ambulans BPBD Kota Denpasar (tiga unit). (WDY)

Pewarta: ANTARA News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018