Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator dari DPRD Provinsi Bali Gusti Putu Widjera meminta masyarakat di kawasan rawan bencana Gunung Agung agar tidak panik menghadapi erupsi gunung  dalam waktu yang tak terduga itu.

"Saya meminta kepada masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung terutama di zona III untuk tidak panik, dan ketika terjadi erupsi Gunung AGung tersebut untuk segera melakukan pengungsian ke daerah yang telah diarahkan petugas BPBD setempat," kata Gusti Widjera dikonfirmasi dari Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan masyarakat di zona KRB tersebut agar selalu waspada dan tidak panik, sehingga proses evakuasi warga menuju zona aman bisa dilakukan dengan lancar.

"Jika terjadi erupsi gunung tertinggi di Pulau Dewata, saya minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik, namun tindakan yang segera dilakukan adalah mengungsi ke zona aman, seperti yang diarahkan oleh petugas BPBD setempat," ucap politikus asal Desa Menanga, Rendang, Karangasem.

Menurut Gusti Widjera, jika dalam menghadapi kejadian alam tersebut (Gunung Agung erupsi) dengan tenang, maka proses evakuasi masyarakat ke zona aman akan berjalan lancar.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang menjadi KRB. Sehingga warga tersebut diharapkan mengikuti aturan yang telah diarahkan petugas jika mengungsi.

"Siap siaga telah dilakukan para petugas dalam melakukan evakuasi pengungsi jika sewaktu-waktu gunung tersebut erupsi. Seperti yang terjadi pada Senin (2/7) malam, petugas telah melakukan koordinasi juga dengan para relawan yang ada di daerah KRB untuk menyelamatkan warga setempat," ucapnya.

Sementara itu, BPBD Provinsi Bali mengimbau masyarakat setempat jika ada yang ingin memberikan bantuan untuk pengungsi Gunung Agung agar disalurkan "satu pintu" melalui Posko Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem.

"Bantuan agar disalurkan satu pintu ke Tanah Ampo. Logistiknya di sana jadi satu supaya dapat tersalur dengan baik," kata Plt Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, Selasa.

Saat ini, logistik berupa beras di Posko Tanah Ampo masih ada lumayan banyak, namun dia tidak menutup peluang dan mempersilakan bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan bahan makanan lainnya karena sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018