Jakarta (Antaranews Bali) - Apakah ada darah yang keluar dari mulut ketika menyikat gigi? Hati-hati, bisa jadi itu pertanda terjadinya radang gusi. 

Kesehatan mulut memang penting, tapi kadang kala orang hanya fokus pada gigi, padahal gusi juga tak kalah penting. 

Gusi adalah bagian dari penyangga gigi yang berfungsi  melindungi gigi, namun fungsi itu takkan tercapai bila gusi tidak sehat.

Gusi yang sehat punya ciri-ciri berwarna pink, ketika dipegang tetap stabil dan permukaannya punya tekstur berbintik-bintik halus, serta tidak nyeri dan berdarah ketika disentuh.

Munculnya darah akibat gerakan halus adalah tanda bahaya ada yang tidak beres dengan gusi.

"Ketika gusi berdarah karena gerakan menyikat gigi yang ringan, bukan karena tertusuk benda tajam seperti tusuk gigi, itu bisa jadi tanda radang gusi," kata dokter gigi spesialis periodonsia Dedy Yudha Rismanto di media gathering Rumah Sakit Pondok Indah Group, Jakarta, Kamis (28/6).

Ketika kuman-kuman di dalam mulut menghasilkan toksin dan enzim, terjadi inflamasi alias peradangan di dalam mulut. Itulah yang membuat gusi menjadi berdarah ketika menyikat gigi. 

Pada radang gusi lebih parah, biasanya ketika banyak karang gigi, pendarahan bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa penyebab. Selain itu, bau mulut juga terasa tidak sedap akibat campuran toksin dari kuman, sisa makanan dan darah dari radang.

Ketika radang gusi sudah terlalu parah, gigi akan bergoyang karena penyangga rusak. Selain gusi bengkak dan terasa sakit, penderita juga punya bau mulut yang parah.

"Penangannya harus cabut gigi agar infeksi tidak menyebar," ujar Yudha. 

Nyaris semua radang gusi tahap awal terjadi akibat akumulasi plak yang tidak dibersihkan. Pada tahap ini, kata Yudha, radang gusi bisa diobati dengan rajin membersihkan gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. (WDY)

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018