Denpasar (Antaranews Bali) - Budayawan Prof Dr I Made Bandem menilai kunjungan Presiden Joko Widodo belum lama ini ke kampus ISI Denpasar akan semakin mendorong para seniman, dosen, maupun mahasiswa perguruan tinggi seni untuk terus berkreativitas.

"Apalagi seperti yang dikatakan Presiden, bahwa di tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0, menuntut seniman untuk terus bangkit dan menyesuaikan dengan tuntutan dalam revolusi industri tersebut, termasuk adaptif dengan digitalisasi," kata Bandem, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, meskipun Revolusi Industri sangat terkait dengan penggunaan teknologi dan internet, tetap memerlukan sentuhan dan kreativitas dari para seniman.

"Untuk membuat animasi misalnya, kalau tanpa adanya pelukis-pelukis yang hebat, bagaimana mungkin untuk membuat aplikasi dan animasi yang hebat juga," ucapnya yang juga mantan Ketua ASTI Denpasar itu.

Mantan Rektor ISI Yogyakarta itu menambahkan, bahwa seniman maupun dosen-dosen seni tetap memerlukan motivasi, apalagi yang lebih membanggakan motivasi diberikan dalam bentuk kuliah umum langsung oleh Presiden RI.

"Ini salah satu sejarah seorang Presiden bisa kembali menghadiri perguruan tinggi seni karena sebelumnya hanya Presiden Soekarno saja yang pernah datang ke perguruan tinggi seni," ujar Bandem.

Kuliah umum yang telah disampaikan Presiden Jokowi, lanjut dia, juga mengarah pada Tri Sakti Bung Karno yakni mengenai kemandirian politik, kemandirian ekonomi, dan kemandirian budaya.

"Jadi, bagaimana mengaitkan kebudayaan dengan ekonomi. Seniman-seniman jangan petantang-petenteng, manfaatkanlah revolusi industri untuk terus melahirkan kreativitas dan mencapai kesejahteraan," ucapnya.

Di sisi lain, dari cerita-cerita Mahabharata maupun cerita Panji dan sebagainya yang selama ini menjadi sumber inspirasi kesenian dan sarat dengan nilai-nilai moral, menurutnya perlu dibuatkan dalam bentuk animasi agar lebih menarik generasi muda.

Sementara itu Elsa Andriani, salah satu mahasiswa ISI Denpasar yang menempuh semester akhir berpandangan lewat seni sesungguhnya bisa lebih menunjukkan jati diri kita.

"Apalagi dunia fashion yang perkembangannya sangat pesat sehingga menjadi peluang besar bagi generasi muda yang nantinya bisa untuk membuka usaha sendiri," ujar mahasiswi yang mengambil jurusan desain fashion itu.

Elsa sangat bangga karena kampus setempat telah dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu dan merasa senang karena dapat bertemu langsung dengan Presiden. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018