Denpasar (Antaranews Bali) - Ratusan peserta mengikuti lomba layang-layang "Pitik Kite Festival ke-8" yang diselenggarakan Sekaa Teruna Setia Remaja Banjar Pitik Pedungan, Denpasar, Bali.
Pelaksana Tugas Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada pembukaan di Banjar Pedungan, Denpasar, Sabtu, mengapresiasi kegiatan lomba layang-layang secara berkesinambungan setiap tahun.
"Ini merupakan langkah kreativitas para generasi muda dalam melestarikan seni budaya yang tumbuh di Bali, khususnya Kota Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan main layang-layang merupakan bentuk kebudayaan khas yang dimiliki sebagai orang Bali dan berbagai jenis layangan khas seperti "bebean (ikan), janggan (mirip naga berekor panjang) dan pecukan (berbentuk oval)" hanya bisa ditemukan di Pulau Dewata.
Sementara itu, Ketua Panitia "Pitik Kite Festival ke-8", IGA Gede Dharma Putra mengatakan perlombaan layang-layang tersebut telah memasuki kedelapan kali dengan peningkatan peserta setiap tahunnya.
Dharma Putra menyebutkan pada tahun ini lomba diikuti 700 layang-layang yang menunjukkan ke elokannya di udara, dengan berbagai jenis layangan seperti layangan "janggan, bebean, pecukan" dan layangan kreasi baru hingga Minggu (24/6).
Peserta tak hanya dari Kota Denpasar, Pitik Kite Festival ini juga diikuti dan dimeriahkan oleh peserta dari beberapa kabupaten yang ada di Bali.
Para juri berasal dari unsur seniman layangan dan budayawan yang akan menilai layang-layang dari kategori warna, bentuk, guwangan, kondisi terbang dan kekompakan peserta. Lomba tersebut memperebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Pelaksana Tugas Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada pembukaan di Banjar Pedungan, Denpasar, Sabtu, mengapresiasi kegiatan lomba layang-layang secara berkesinambungan setiap tahun.
"Ini merupakan langkah kreativitas para generasi muda dalam melestarikan seni budaya yang tumbuh di Bali, khususnya Kota Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan main layang-layang merupakan bentuk kebudayaan khas yang dimiliki sebagai orang Bali dan berbagai jenis layangan khas seperti "bebean (ikan), janggan (mirip naga berekor panjang) dan pecukan (berbentuk oval)" hanya bisa ditemukan di Pulau Dewata.
Sementara itu, Ketua Panitia "Pitik Kite Festival ke-8", IGA Gede Dharma Putra mengatakan perlombaan layang-layang tersebut telah memasuki kedelapan kali dengan peningkatan peserta setiap tahunnya.
Dharma Putra menyebutkan pada tahun ini lomba diikuti 700 layang-layang yang menunjukkan ke elokannya di udara, dengan berbagai jenis layangan seperti layangan "janggan, bebean, pecukan" dan layangan kreasi baru hingga Minggu (24/6).
Peserta tak hanya dari Kota Denpasar, Pitik Kite Festival ini juga diikuti dan dimeriahkan oleh peserta dari beberapa kabupaten yang ada di Bali.
Para juri berasal dari unsur seniman layangan dan budayawan yang akan menilai layang-layang dari kategori warna, bentuk, guwangan, kondisi terbang dan kekompakan peserta. Lomba tersebut memperebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018