Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak lima tenaga pendidikan dari Kota Denpasar mengikuti observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdidikasi tingkat Provinsi Bali.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara saat menerima audensi tenaga pendidik tersebut di Denpasar, Kamis, mengatakan, peserta pendidik Kota Denpasar harus tampil dan memberikan yang terbaik untuk kota setempat.
"Jangan sampai kalah dengan daerah lainnya, mengingat Denpasar merupakan Ibu Kota Provinsi Bali sebagai pusat pendidikan dan berbagai fasilitas serta informasi yang sangat mudah untuk di akses dari daerah lain," katanya.
Adapun lima tenaga pendidikan yakni Kadek Ayu Trisna Dewi SPd, I Ketut Burdiasa, SPd, Luh Made Rus Preti Dewi SS, Siti Muhamidah SPd, dan Dra Nyoman Kartianingsih.
Rai Iswara mengatakan untuk tampil yang terbaik tentunya dengan cara mempersiapkan sarana prasarana dengan maksimal. Karena itu untuk membuktikan hebatnya duta Kota Denpasar dapat dilakukan dengan belajar, dan meningkatkan kualitas diri.
Selain itu juga harus memberikan kesan yang bagus dan menerima tim penilai dengan baik. Persiapannya juga harus matang,
"Bila perlu undang Wali Kota Denpasar, camat maupun kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melihat penilaian itu," ujarnya.
Untuk mendapatkan juara, Rai Iswara meminta agar tenaga pendidik berjuang serta membekali diri dengan matang. Salah satunya dengan memahami dan mempelajari kriteria penilaian.
Selain itu perlu adanya komunikasi yang bagus dengan tim penilai serta rendah hati dalam menjawab berbagai pertanyaan dari para tim penilai.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar awalnya mengirim delapan tenaga pendidik untuk mengikuti penilaian yakni guru SMP, kepala sekolah SMP, pengawas, guru SD, kepala sekolah SD, pengawas SD, guru SD dan kepala sekolah SD.
Dari jumlah itu yang masuk nominasi mengikuti penilaian selanjutnya hanya lima orang. Semua peserta tersebut akan merebut juara I, II dan III di masing-masing jenjang.
Untuk menampilkan yang terbaik, kata Gunawan, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarananya secara matang.
"Dalam penilaian ini kami optimistis untuk memenangkan, mengingat tahun lalu guru TK Kota Denpasar masuk enam besar tingkat nasional dan kepala sekolah TK masuk delapan besar tingkat nasional,?" ujarnya.
Kepala Sekolah TK Pelita Bangsa Luh Made Rus Preti Dewi mengaku bisa masuk nominasi observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi Bali berbagai seleksi telah dilakukan. Mulai dari lomba di gugus, lanjut ke tingkat kecamatan dan tingkat kota setelah itu baru di tingkat provinsi.
Dikatakan, persiapan untuk melakukan penilaian observasi selanjutnya telah mempersiapkan manajemen, dukungan masyarakat.
"Dari persiapan yang telah dilakukan saya optimistis memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar," kata Preti Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara saat menerima audensi tenaga pendidik tersebut di Denpasar, Kamis, mengatakan, peserta pendidik Kota Denpasar harus tampil dan memberikan yang terbaik untuk kota setempat.
"Jangan sampai kalah dengan daerah lainnya, mengingat Denpasar merupakan Ibu Kota Provinsi Bali sebagai pusat pendidikan dan berbagai fasilitas serta informasi yang sangat mudah untuk di akses dari daerah lain," katanya.
Adapun lima tenaga pendidikan yakni Kadek Ayu Trisna Dewi SPd, I Ketut Burdiasa, SPd, Luh Made Rus Preti Dewi SS, Siti Muhamidah SPd, dan Dra Nyoman Kartianingsih.
Rai Iswara mengatakan untuk tampil yang terbaik tentunya dengan cara mempersiapkan sarana prasarana dengan maksimal. Karena itu untuk membuktikan hebatnya duta Kota Denpasar dapat dilakukan dengan belajar, dan meningkatkan kualitas diri.
Selain itu juga harus memberikan kesan yang bagus dan menerima tim penilai dengan baik. Persiapannya juga harus matang,
"Bila perlu undang Wali Kota Denpasar, camat maupun kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melihat penilaian itu," ujarnya.
Untuk mendapatkan juara, Rai Iswara meminta agar tenaga pendidik berjuang serta membekali diri dengan matang. Salah satunya dengan memahami dan mempelajari kriteria penilaian.
Selain itu perlu adanya komunikasi yang bagus dengan tim penilai serta rendah hati dalam menjawab berbagai pertanyaan dari para tim penilai.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar awalnya mengirim delapan tenaga pendidik untuk mengikuti penilaian yakni guru SMP, kepala sekolah SMP, pengawas, guru SD, kepala sekolah SD, pengawas SD, guru SD dan kepala sekolah SD.
Dari jumlah itu yang masuk nominasi mengikuti penilaian selanjutnya hanya lima orang. Semua peserta tersebut akan merebut juara I, II dan III di masing-masing jenjang.
Untuk menampilkan yang terbaik, kata Gunawan, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarananya secara matang.
"Dalam penilaian ini kami optimistis untuk memenangkan, mengingat tahun lalu guru TK Kota Denpasar masuk enam besar tingkat nasional dan kepala sekolah TK masuk delapan besar tingkat nasional,?" ujarnya.
Kepala Sekolah TK Pelita Bangsa Luh Made Rus Preti Dewi mengaku bisa masuk nominasi observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi Bali berbagai seleksi telah dilakukan. Mulai dari lomba di gugus, lanjut ke tingkat kecamatan dan tingkat kota setelah itu baru di tingkat provinsi.
Dikatakan, persiapan untuk melakukan penilaian observasi selanjutnya telah mempersiapkan manajemen, dukungan masyarakat.
"Dari persiapan yang telah dilakukan saya optimistis memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar," kata Preti Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018