Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengingatkan pentingnya koordinasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan agar bunga kredit tidak ikut mengalami kenaikan seiring dengan penyesuaian suku bunga acuan.
       
"Jadi ada hal-hal yang bisa dilakukan sehingga peningkatan suku bunga moneter itu tidak perlu otomatis mendorong naiknya tingkat bunga kredit," kata Darmin di Jakarta, Kamis.
     
Darmin tidak mempersoalkan apabila bank sentral akan kembali menyesuaikan suku bunga acuan atau BI-7 Day Repo Rate, dari saat ini sebesar 4,75 persen, sebagai antisipasi dari kenaikan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS).

Meski demikian, ia mengharapkan adanya koordinasi yang bisa dilakukan antara otoritas terkait agar tingkat bunga kredit tidak ikut-ikutan mengalami kenaikan dan kinerja konsumsi domestik tetap kuat untuk mendukung stabilitas pertumbuhan.

Salah satu hal yang bisa dilakukan sebagai respons dari kebijakan yang diputuskan oleh BI tersebut adalah dengan meminta OJK sebagai otoritas pengawas perbankan untuk mendorong efisiensi di sektor tersebut agar tingkat suku bunga tetap bertahan.

"Bisa juga mendorong efisiensi di perbankan, artinya bisa mengupayakan biaya-biaya yang tidak efisien untuk diefisienkan. Yang bisa melakukan itu OJK," kata Darmin. (WDY)

Pewarta: Satyagraha

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018