Singaraja (Antaranews Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, mengajak generasi muda di daerah itu memanfaatkan beasiswa guna melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

"Kami membuka peluang bagi generasi muda Hindu yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di STAHN Mpu Kuturan dengan peluang beasiswa Bidikmisi, PPA dan BBM," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi, di Singaraja, Bali, Kamis.

Menurut dia, perguruan tinggi keagamaan negeri satu-satunya di Buleleng tersebut masih membuka pendaftaran mahasiswa baru guna mengisi puluhan program studi yang tersedia.

Suweta menjelaskan STAHN memberikan peluang 85 beasiswa bidikmisi dan lebih dari 250 beasiswa prestasi (PPA) dan BBM (kurang mampu).

"Untuk bidikmisi sangat banyak peminatnya dan harus memang dari lulusan SMA/SMK baru (fresh graduate). Sementara beasiswa lain masih terbuka peluangnya bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri," kata dia.

Generasi muda saat ini diharapkan melek akan peluang pendidikan melalui beasiswa. Banyak perguruan tinggi negeri memberikan kesempatan menempuh jenjang perkuliahan dengan bantuan dana hingga selesai (bidikmisi). Selain itu juga beasiswa jenis lain seperti prestasi. Beasiswa prestasi memberikan peluang bagi generasi muda yang memang memiliki prestasi gemilang baik akademik maupun non akademik.

"Ada juga beasiswa kurang mampu (BBM). Bagi mereka yang memang tergolong miskin dan ingin melanjutkan pendidikan dapat memanfaatkan jenis beasiswa ini," kata Suweta.

Penerimaan mahasiswa baru dibagi menjadi beberapa jenjang seperti penerimaan melalui jalur undangan, 1 Februari 2018 sampai dengan 11 Mei 2018, kemudian melalui jalur sistem penerimaan mahasiswa baru (SPMB), 4 Juni sampai dengan 3 Agustus 2018.

Adapun empat jurusan di STAHN yakni Jurusan Dharma Acarya dengan empat program studi seperti Prodi Pendidikan Agama Hindu, Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD). Jurusan Dharma Duta dengan Prodi Ilmu Komunikasi, Penerangan Agama, dan Pariwisata Budaya.

"Dua jurusan lainnya yakni Brahma Widya dengan empat program studi yakni Teologi Hindu, Filsafat Hindu, Manggala Upakara, dan Yoga Kesehatan. Sedangkan jurusan Dharma Sastra dengan satu program studi yakni Hukum Hindu.

Selain program sarjana, STAHN juga membuka Program Pascasarjana dengan Prodi Magister Pendidikan Studi Pendidikan Agama Hindu.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa kedepan kampus agama negeri pertama di Bali Utara itu tengah menyiapkan rencana besar menempati gedung baru di wilayah Desa Banyuning.

Dengan keberadaan gedung kampus baru yang megah dan representatif diharapkan dapat mendukung eksistensi kependidikan Hindu di masa mendatang.

"Rencana besar kami adalah bagaimana STAHN dapat menjadi pusat kajian Hindu di Nusantara, atau bahkan dunia," kata Suweta optimistis. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018