Negara, Bali (Antaranews Bali) - Arus balik Hari Raya Idul Fitri yang masuk maupun meninggalkan Bali, lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mulai padat.
     
Pantauan di lapangan Senin, saat sore hari antrean kendaraan yang hendak keluar Bali mencapai panjang hampir satu kilometer, yang rata-rata wisatawan domestik yang hendak kembali setelah liburan.
     
"Saat perjalanan dari Denpasar tadi saya sudah memperkirakan akan antre di Pelabuhan Gilimanuk, soalnya jalan cukup ramai dengan kendaraan yang menuju kesini," kata Ferdi, salah seorang wisatawan yang hendak pulang ke Surabaya, Jawa Timur.
     
Selain mobil pribadi, bus antar kota antar provinsi, bus pariwisata hingga kendaraan travel juga harus antre untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
     
Sebaliknya, arus balik pemudik yang masuk ke Bali juga mulai ramai dengan setiap kapal dipenuhi kendaraan berbagai jenis.
     
Rita, salah seorang pemudik dengan tujuan Denpasar mengatakan, kapal yang ia tumpangi dari Pelabuhan Ketapang penuh dengan kendaraan yang rata-rata jenis sepeda motor.
     
Meningkatnya arus balik ini membuat polisi yang berjaga di pintu keluar pelabuhan sibuk memeriksa surat-surat, kendaraan dan barang yang masuk ke Bali, demikian juga petugas Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jembrana dibantu Satpol PP juga sibuk memeriksa identitas kependudukan di Pos Pemeriksaan KTP.
     
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang juga membawahi Pelabuhan Gilimanuk Elvi Yosa mengatakan, pihaknya mengoperasikan 32 kapal untuk melayani penyeberangan di Selat Bali.
     
Ia juga mengatakan, meskipun jumlah kendaraan yang datang meningkat, tidak sampai terjadi antrean panjang karena armada kapal masih mampu dengan cepat mengangkut kendaraan dan penumpang.
     
Terkait antrean cukup panjang di Pelabuhan Gilimanuk, menurutnya, bukan karena lambat saat memasuki loket tiket, tapi karena pemeriksaan ketat dari kepolisian bagi kendaraan yang keluar Bali.
     
"Tapi pada barisan depan tidak ada kendaraan yang sampai berhenti lama, semuanya terus bergerak masuk ke pelabuhan dilanjutkan naik kapal. Pemeriksaan polisi juga demi keamanan bersama, jadi kami ikuti," katanya.
     
Untuk waktu bongkar muat kapal, ia mengatakan, masih menggunakan waktu normal belum dilakukan percepatan seperti saat puncak arus mudik.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018