Denpasar (Antaranews Bali) - Koalisi Rakyat Bali (KRB) mengingatkan kepada masyarakat menjelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali untuk memilih pemimpin tidak terindikasi kasus korupsi, sesuai dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami harapkan kepada masyarakat lebih cerdas saat memilih pemimpin Bali, yakni pemimpin tak pernah berurusan atau tersangkut kasus korupsi, sehingga Bali menjadi kondusif dan aman dalam melakukan program pembangunan ke depannya," kata Ketua KRB Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan Bali membutuhkan pemimpin yang bersih, dan siap menandatangani kerja sama dengan KPK, sehingga dalam melakukan program pembangunan ke depan tidak sampai ada celah kasus korupsi.

Adhi Mahendra Putra lebih lanjut mengatakan dalam pelaksanaan pilkada kabupaten dan provinsi merupakan bagian dari pesta demokrasi yang memberi kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin terbaiknya.

Karena itu, kata dia, apa pun pilihan politiknya, seluruh elemen masyarakat semestinya bersama-sama menjaga kondusivitas Bali agar situasi di Pulau Dewata tetap aman, tentram, dan menyenangkan.

Adhi Mahendra Putra menjelaskan KRB adalah koalisi partai-partai politik yang mengusung calon pasangan nomor urut 2 (Mantra Kerta) sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023.

Ia mengatakan hal itulah yang menjadi alasan pihaknya menahan diri untuk melakukan langkah-langkah yang berpotensi mengusik kondusivitas Bali.

Bahkan, kata Adhi Mahendra Putra, bahwa KRB mengurungkan niat melaporkan kepada polisi pihak-pihak tertentu yang beberapa hari lalu mengadukan pasangan Mantra-Kerta ke Bawaslu menggunakan dokumen palsu.

"Ini kami lakukan untuk menjaga agar Bali tetap kondusif, sekali pun sesungguhnya kami bisa saja melaporkan mereka," ujar anggota DPR dari fraksi Golkar.

Menurut Adhi Mahendra Putra, KRB mengedepankan kesantunan dan kedewasaan dalam berpolitik, dan lebih lebih memilih berkonsentrasi membekali saksi dan relawan untuk mengawal pencoblosan agar terhindar dari praktek-praktek curang yang menodai pilkada jujur dan bermartabat sebagaimana didambakan seluruh rakyat Bali.

Peserta Pilkada Bali 2018 adalah pasangan nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusung oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Provinsi Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan PKPI, serta didukung PKB dan PPP.

Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Provinsi Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo.


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018