Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara memberangkatkan 235 pemudik dalam program mudik gratis yang diselenggarakan di Denpasar, Singaraja dan Labuan Bajo menggunakan armada bus dan kapal laut.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dan nasabah," kata Transaction banking retail head Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Dito Birowo usai melepas pemberangkatan pemudik di Denpasar, Minggu.
Menurut Dito, pemberangkatan mudik gratis yang digelar pertama kali tersebut dari Denpasar tercatat ada 45 orang pemudik dengan menggunakan satu armada bus tujuan Purwokerto, Jawa Tengah.
Sedangkan untuk pemberangkatan Singaraja, Bali, bank BUMN itu memberangkatkan 90 orang pemudik tujuan Surabaya menggunakan dua armada bus.
Sementara itu di Labuan Bajo, NTT, Bank Mandiri memberangkatkan 100 pemudik menggunakan kapal laut dari Dermaga Pelni menuju Makasar.
Selain dibekali makanan ringan, Dito menambahkan para pemudik itu juga dibekali bingkisan serta asuransi perjalanan.
Dengan adanya mudik gratis bersama itu, ia mengharapkan arus mudik yang biasanya padat bisa terurai dan terkoordinasi karena dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.
Apalagi puncak arus mudik diprediksi terjadi pada akhir pekan ini yakni Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6).
Secara nasional, lanjut Dito, bank pelat merah itu memberangkatkan total 19.410 orang pemudik menggunakan moda transportasi bus, kereta api, pesawat udara dan kapal laut.
Pemberangkatan pemudik tersebut dilakukan dalam beberapa tahap dimulai dari kantor pusat di Jakarta pada 7 Juni 2018 kemudian disusul di sejumlah kota melalui kantor regional di sembilan wilayah di Tanah Air.
Pemberangkatan terakhir dilakukan di Stasiun Pasar Senen pada Rabu (13/6) menggunakan kereta api Jayabaya dari Jakarta menuju Malang, Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dan nasabah," kata Transaction banking retail head Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Dito Birowo usai melepas pemberangkatan pemudik di Denpasar, Minggu.
Menurut Dito, pemberangkatan mudik gratis yang digelar pertama kali tersebut dari Denpasar tercatat ada 45 orang pemudik dengan menggunakan satu armada bus tujuan Purwokerto, Jawa Tengah.
Sedangkan untuk pemberangkatan Singaraja, Bali, bank BUMN itu memberangkatkan 90 orang pemudik tujuan Surabaya menggunakan dua armada bus.
Sementara itu di Labuan Bajo, NTT, Bank Mandiri memberangkatkan 100 pemudik menggunakan kapal laut dari Dermaga Pelni menuju Makasar.
Selain dibekali makanan ringan, Dito menambahkan para pemudik itu juga dibekali bingkisan serta asuransi perjalanan.
Dengan adanya mudik gratis bersama itu, ia mengharapkan arus mudik yang biasanya padat bisa terurai dan terkoordinasi karena dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.
Apalagi puncak arus mudik diprediksi terjadi pada akhir pekan ini yakni Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6).
Secara nasional, lanjut Dito, bank pelat merah itu memberangkatkan total 19.410 orang pemudik menggunakan moda transportasi bus, kereta api, pesawat udara dan kapal laut.
Pemberangkatan pemudik tersebut dilakukan dalam beberapa tahap dimulai dari kantor pusat di Jakarta pada 7 Juni 2018 kemudian disusul di sejumlah kota melalui kantor regional di sembilan wilayah di Tanah Air.
Pemberangkatan terakhir dilakukan di Stasiun Pasar Senen pada Rabu (13/6) menggunakan kereta api Jayabaya dari Jakarta menuju Malang, Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018