Denpasar (Antaranews Bali) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Bali, memprediksi puncak arus kedatangan wisatawan ke Pulau Dewata melalui bandara itu terjadi pada H-6 dan H-5 Lebaran atau 9-10 Juni 2018 karena awal libur panjang Lebaran.

"Di Bandara Ngurah Rai bukan arus mudik tetapi arus wisatawan. Wisatawan domestik yang kami antisipasi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Sabtu.

Yanus menambahkan setelah arus kedatangan pada pekan ini yang diprediksi melonjak, arus balik para wisatawan diprediksi terjadi setelah Hari Raya Idul Fitri atau setelah libur panjang Lebaran selesai.

Menurut dia, ada dua kali masa puncak pergerakan penumpang di bandara itu, baik yang tiba saat arus mudik Lebaran di Bali dan yang akan kembali ke daerah asal setelah libur panjang selesai. "Kami prediksi keluar (mudik) dan masuk (kedatangan wisatawan) sama tinggi," imbuh Yanus.

Ia memprediksi wisatawan domestik yang berkunjung di Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebagian besar berasal dari Jakarta dan Surabaya.

Sementara itu berdasarkan data dari Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2018, pada Jumat (8/6) atau H-7 Lebaran, jumlah penumpang rute domestik yang tiba di Bali mencapai sekitar 14.500 orang atau turun tujuh persen dari sekitar 15.700 orang tahun lalu.

Sedangkan penumpang rute domestik yang meninggalkan Bali mencapai sekitar 13.500 atau menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 12,3 persen atau sebanyak 15.400 orang.

Secara keseluruhan, Bandara Ngurah Rai mencatat jumlah penumpang yang mendarat di Bali pada H-7 mencapai total 63.362 orang atau menurun 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan penumpang yang meninggalkan Bali mencapai total 63.700 atau turun sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu mencapai 70.848 orang. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018