Mangupura (Antaranews Bali) - Sebanyak 50 orang pelajar SMP se-Kabupaten Badung, Bali, mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tahun 2018 yang digelar Pemerintah setempat.

"Salah satu proses pendidikan yang sangat mendorong kemajuan adalah adanya penelitian dan penemuan baru melalui karya tulis. Pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan menulis yang akan bermanfaat bagi proses pendidikan pelajar," kata Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Badung, I Ketut Widya Astika, Rabu.

Ketut Astika mengatakan, pihaknya berharap keterampilan menulis para pelajar tersebut selanjutnya dapat dituangkan melalui tabloid dan website yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.

"Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa siswi tingkat SMP, siswa diharap mengikuti ektrakurikuler jurnalistik di masing-masing sekolah dan ektrakurikuler jurnalistik harus dijadikan salah satu ektrakurikuker unggulan," katanya.

Lebih lanjut Ketut Astika berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas tulisan pelajar hingga layak terbit di media massa. Hal tersebut juga untuk mendorong prestasi dan keaktifan siswa dalam menulis agar siswa dapat berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing.

"Saya juga meminta para peserta pelatihan nantinya setelah mengikuti pelatihan apa materi yang didapat dapat diinformasikan dan direalisasikan kepada teman-teman siswa di sekolahnya masing-masing," ujarnya.

Ketua panitia, I Nyoman Punia mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan jurnalistik tersebut adalah untuk mengembangkan kemampuan menulis pelajar SMP serta meningkatkan peran serta siswa dalam pengembangan karier sebagai jurnalis masa depan, .

"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengurangi kendala-kendala yang selama ini menghambat perkembangan jurnalistik bagi generasi muda dan meningkatkan pemahaman mengenai jurnalistik di kalangan pelajar sebagai bekal bagi siswa untuk kedepan apabila ingin menjadi seorang jurnalis," katanya.

Pelatihan tersebut mengambil tema "Tuangkan Kreativitasmu dalam Tulisan". Kegiatan yang digelar selama tiga hari pada 5-7 Juni 2018 dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan praktisi, akademisi, birokrat, pengawas sekolah, wartawan dan presenter.

"Banyak orang bisa berbicara tapi untuk menuangkan tulisan itu tidaklah mudah, maka dibutuhkan pelatihan jurnalistik agar menjadi seorang penulis," ujar Nyoman Punia. (I020)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018