Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali, mengimbau pihak pengelola sekolah dasar di daerah itu, agar dapat memberikan ruang dan kesempatan aktivitas fisik yang cukup kepada siswa-siswi, sehingga mendukung kebugaran peserta didik.

"Kami harapkan sekolah dapat memberikan ruang yang lebih banyak kepada anak-anak agar lebih bugar dan pelajaran pendidikan jasmani diupayakan lebih maksimal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya di Denpasar, Senin.

Suarjaya menyampaikan harapan tersebut menyusul hasil penelitian yang dilakukan pihaknya pada April 2018 terhadap sejumlah sampel anak SD di kabupaten/kota di daerah itu.

Dari hasil penelitian, sebanyak 61 persen siswa SD tidak bugar, 6 persen yang sangat bugar, dan sisanya 33 persen cukup bugar.

"Tolong diupayakan agar anak-anak tidak terlalu dibebani dengan pelajaran, tetapi supaya cukup bergerak dan cukup aktivitas fisik," ucap Suarjaya.

Menurut dia, kecenderungan anak-anak SD sekarang selama satu harian berada di sekolah, belum lagi dibebani dengan pekerjaan rumah, sehingga menyebabkan anak-anak menjadi kurang bugar.

Selain 61 persen siswa SD tidak bugar, lanjut Suarjaya, dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 75 persen berat badan anak SD tidak ideal, ada yang beratnya kurang dan bahkan ada yang berlebih. "Hanya 25 persen anak SD di Bali yang gizinya normal sehingga beratnya juga ideal," ujarnya.

Oleh karena itu, dari hasil penelitian tersebut menurutnya harus turut menjadi perhatian dinas pendidikan, pihak sekolah dan para orang tua.

"Kalau tidak menjadi perhatian bersama, bagaimana generasi kita nanti, tentunya akan menjadi generasi yang tidak sehat dan kurang gizi jadinya. Padahal mulai SD seharusnya sudah dilakukan intervensi," ucapnya.

Informasi hasil penelitian tersebut, lanjut Suarjaya, juga telah disampaikan ke dinas pendidikan di kabupaten/kota supaya mendapatkan tindak lanjut, terutamanya untuk turut memantau pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

"Harapannya agar generasi kita bisa lebih baik, dan perbaikan bisa dilakukan mulai dari sekolah-sekolah," katanya. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018