Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat wisatawan Australia yang mengunjungi Bali turun dari 262.113 orang menjadi 247.070 orang selama triwulan I-2018 dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu.

"Jadi, wisatawan Australia ke Pulau Dewata turun 15.043 orang atau 5,74 persen, namun tetap menempati peringkat kedua terbanyak memasok turis ke Bali setelah China," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, masyarakat Australia tertarik menikmati panorama alam khususnya pantai serta keunikan seni budaya Bali itu sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 5.765 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Australia menempati peringkat kedua terbanyak mendatangkan wisman ke Bali mampu memberikan kontribusi sebesar 18,96 persen dari total wisman ke Bali sebamnyak 1,30 juta orang selama triwulan I-2018, menurun 37.142 orang atau 2,77 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,34 juta orang.

Untuk wisatawan China tetap berada pada peringkat pertama atau negara yang terbanyak mendatangkan wisman ke Bali dengan memberikan kontribusi sebesar 23,07 persen dari total pelancong ke Bali dan peringkat ketiga India memberikan andil 6,46 persen.

Jepang berada pada peringkat keempat memberikan kontribusi 4,63 persen, menyusul Inggris 3,08 persen, Amerika Serikat 3,85 persen, Malaysia 3,58 persen, Rusia 2,74 persen, Jerman 2,42 persen, Singapura 2,42 persen dan berbagai negara lainnya di belahan dunia 27,90 persen.

Adi Nugroho menjelaskan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali terdiri atas tujuh negara mengalami peningkatan dan tiga negara mengalami penurunan.

Ketiga negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali selain Australia juga China 24,12 persen dan Singapura 4,30 persen.

Tujuh negara yang masyarakatnya bergairah ke Bali meliputi India meningkat 60,45 persen, Jepang 4,24 persen, Inggris 16,34 persen, Amerika Serikat 10,14 persen, Malaysia 18,33 persen, Rusia 8,51 persen, Jerman 8,05 persen dan wisman negara lainnya 4,85 persen.(WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018