Denpasar (Antaranews Bali) - Organisasi Kemasyarakatan (ormas) "Pemuda Bali Bersatu" atau Ormas PBB menghargai perbedaan pilihan politik anggotanya dalam pemilihan kepala daerah di Klungkung, Gianyar, dan Provinsi Bali, hingga Pilpres 2019.

"Kami harapkan kepada anggota dan pengurus ormas PBB di seluruh Bali wajib menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta menjaga kedamaian dalam hajatan demokrasi tahun 2018 dan 2019 yang dikenal dengan tahun politik," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Muliawan Arya di Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu.

Setelah menghadiri peringatan HUT ke-16 Ormas PBB di pelataran Pura Kehen, Kabupaten Bangli, Bali, ia mengatakan anggota ormas PBB yang berjumlah ribuan orang harus mampu menunjukkan jati diri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga hajatan politik tersebut berjalan aman dan damai.

"Memang dalam keanggotaan ormas PBB ada berbagai warna partai politik, namun yang terpenting adalah mampu menjaga kedamaian. Begitu juga perbedaan pilihan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati , serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali adalah hak perseorangan," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu, perbedaan warna dalam partai politik tersebut diharapkan tidak menjadi sekat atau penghalang dalam berdemokrasi, namun yang terpenting sebagai anggota dan pengurus PBB tetap bersatu membesarkan ormas tersebut.

"Kami harapkan seluruh anggota dan pengurus PBB harus tetap mengedepankan persatuan. Kita adalah semuanya bersaudara. Kita berorganisasi tujuannya mencari persahabatan, bukan musuh," ucap pria yang akrab disapa De Gadjah itu.

Ia mengatakan sesungguhnya musuh yang harus diperangi dan dikendalikan adalah musuh dalam diri sendiri, antara lain sifat dan perilaku egoisme. Karena itu setiap individu harus mampu mengendalikan diri sendiri dalam berperilaku di masyarakat.

"Anggota PBB harus mampu menunjukkan sebagai ormas yang menjunjung tinggi persatuan dan kedamaian. Karena itu semua yang masuk ormas dengan bendera yang lain harus mampu kita rangkul dalam menjaga kedamaian tersebut," ujarnya.

De Gadjah menegaskan seluruh anggota ormas PBB harus mematuhi aturan dan taat hukum, serta menjalankan visi dan misi sosial, karena itu anggota harus bisa bersosialisasi kepada masyarakat sehingga mendapat simpati dari warga setempat.

"Visi dan misi ormas PBB harus dijalankan, antara lain bergerak dibidang sosial, seperti membantu masyarakat yang terkena musibah, menyelenggarakan kegiatan olahraga, antara lain pertandingan futsal dan kejuaraan motorcross," katanya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018