Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus memotivasi masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan, antara lain dengan meningkatkan semangat gotong-royong dalam menjaga lingkungan tetap bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada di Denpasar, Sabtu, mengatakan pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan semangat gotong-royong.
"Karena dengan semangat gotong-royong tersebut, sehingga menciptakan lingkungan akan lebih mudah. Oleh karena itu semua elemen masyarakat harus bergerak menuju satu tujuan dalam menjaga kebersihan sekitarnya," ujar dia.
Ia mengatakan kegiatan yang menyasar desa dan kelurahan selama sebulan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Seperti di Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur dengan melibatkan pihak TNI dan Polri serta masyarakat setempat untuk membersihkan lingkungan dan sungai.
Kegiatan tersebut dipusatkan di lingkungan Banjar Abian Kapas Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Selain itu juga dilakukan penebaran 10.000 bibit ikan nila di aliran sungai yang melintasi wilayah Kelurahan Sumerta.
Lurah Sumerta, I Made Tirana mengatakan kegiatan gotong-royong sudah menjadi budaya warga dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam upaya untuk memperkuat integritas sosial masyarakat di desa maupun kelurahan.
Untuk itu, kata dia, pihaknya senantiasa selalu mendorong masyarakat untuk menggelorakan semangat gotong-royong, salah satunya dengan bersih-bersih lingkungan. "Kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI dan Polri serta masyarakat yang sudah bahu-membahu ikut serta dalam kegiatan Bulan Bakti Gotong-Royong ke-XV Tahun 2018. Kegiatan tersebut secara berkelanjutan akan dilakukan ke depannya," ucapnya.
Tirana menambahkan, kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan karena kebersihan adalah pangkal dari kesehatan, kalau lingkungan sudah bersih otomatis masyarakatnya pun juga akan sehat.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Banjar Abian Kapas Kelod, Jero Mangku Wayan Wina mengatakan bahwa kalau lingkungan sudah bersih dapat dipastikan masyarakatnya pun pasti sehat secara rohani dan badaniah.
Terkait bulan bakti gotong-royong, pihaknya menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut, karena dalam hal ini tidak ada yang dirugikan, kalau lingkungan bersih otomatis semua masyarakat akan sehat. "Kami berharap kegiatan seperti ini kedepannya dapat terus ditingkatkan dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ucap Jero Mangku Wina. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada di Denpasar, Sabtu, mengatakan pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan semangat gotong-royong.
"Karena dengan semangat gotong-royong tersebut, sehingga menciptakan lingkungan akan lebih mudah. Oleh karena itu semua elemen masyarakat harus bergerak menuju satu tujuan dalam menjaga kebersihan sekitarnya," ujar dia.
Ia mengatakan kegiatan yang menyasar desa dan kelurahan selama sebulan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Seperti di Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur dengan melibatkan pihak TNI dan Polri serta masyarakat setempat untuk membersihkan lingkungan dan sungai.
Kegiatan tersebut dipusatkan di lingkungan Banjar Abian Kapas Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Selain itu juga dilakukan penebaran 10.000 bibit ikan nila di aliran sungai yang melintasi wilayah Kelurahan Sumerta.
Lurah Sumerta, I Made Tirana mengatakan kegiatan gotong-royong sudah menjadi budaya warga dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam upaya untuk memperkuat integritas sosial masyarakat di desa maupun kelurahan.
Untuk itu, kata dia, pihaknya senantiasa selalu mendorong masyarakat untuk menggelorakan semangat gotong-royong, salah satunya dengan bersih-bersih lingkungan. "Kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI dan Polri serta masyarakat yang sudah bahu-membahu ikut serta dalam kegiatan Bulan Bakti Gotong-Royong ke-XV Tahun 2018. Kegiatan tersebut secara berkelanjutan akan dilakukan ke depannya," ucapnya.
Tirana menambahkan, kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan karena kebersihan adalah pangkal dari kesehatan, kalau lingkungan sudah bersih otomatis masyarakatnya pun juga akan sehat.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Banjar Abian Kapas Kelod, Jero Mangku Wayan Wina mengatakan bahwa kalau lingkungan sudah bersih dapat dipastikan masyarakatnya pun pasti sehat secara rohani dan badaniah.
Terkait bulan bakti gotong-royong, pihaknya menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut, karena dalam hal ini tidak ada yang dirugikan, kalau lingkungan bersih otomatis semua masyarakat akan sehat. "Kami berharap kegiatan seperti ini kedepannya dapat terus ditingkatkan dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ucap Jero Mangku Wina. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018