Gianyar (Antaranews Bali) - Harga bahan ritual umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan, sebagai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gianyar, Bali, mengalami kenaikan.

Hasil pemantauan di Pasar Tradisional Gianyar, Kamis, menyebutkan bahan-bahan ritual yang merangkak naik seminggu menjelang hari raya terbesar umat Hindu itu meliputi berbagai jenis bunga yakni kembang seribu, kembang kertas, gumitir, bunga pacar dan janur.

Ni Wayan Sujati, salah seorang pedagang bunga, menjelaskan bunga pacar kini mencapai Rp20.000/kg naik dari sebelumnya hanya Rp17.000. Bunga gemitir juga naik dari Rp7.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.

Selain itu, bunga kembang seribu mengalamai kenaikan dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram, kembang kertas naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 dan janur naik dari 15.000 menjadi Rp17.000/ikat besar.

"Kenaikan harga tersebut lumrah terjadi karena dekat hari raya Galungan dan biasanya harga akan naik lagi empat hari sebelum hari H Hari Raya Galungan," ujar Wayan Sujati.

Menurut Sujati, kenaikan harga-harga tersebut karena banyaknya permintaan dalam waktu yang bersamaan, sehingga menjadi berkah bagi pedagang bunga setiap perayaan keagamaan umat Hindu di Bali.

Harga bunga itu tidak jauh berbeda dengan janur, meski pasokan janur melimpah, dan sebagian besar didatangkan dari Jawa, namun harga tetap naik, namun relatif tipis berkisar Rp2.000/ikat.

"Saya jual Rp17.000 per ikat besar, sebelumnya Rp15.000," ujar Ketut Darmini, pedagang janur di Pasar Gianyar.

Ia mengakui, pasokan janur memang melimpah, namun permintaan juga meningkat di pasaran. Diperkirakan harga perlengkapan upacara akan terus meningkat, seiring semakin dekatnya hari Raya Galungan, 30 Mei mendatang.

Pemkab Gianyar melalui Disperindag setempat telah mengantisipasi kenaikan harga menjelang Galungan dan Kuningan dengan menyelenggarakan Pasar Murah di pasar umum di masing-masing kecamatan yang berlangsung sejak awal Mei lalu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, menjelaskan pasar murah tersebut dilaksanakan di tujuh kecamatan daerah itu sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.

Kegiatan pasar murah itu dilakukan secara bergiliran, mulai dari Pasar Blahbatuh (15/5), menyusul di Pasar Sukawati (16/5), di Pasar Umum Ubud (17/5), Pasar Umum Tegallalang (18/5), Pasar Umum Tampaksiring (21/5), Pasar Umum Payangan (22/5) dan terakhir di Pasar Umum Gianyar (23/5). (ed)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018